Menjelang Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Diterpa Kontroversi Dugaan Penghinaan Mantan Presiden
Menjelang Pilkada Jakarta 2024, nama Ridwan Kamil kembali menjadi perbincangan hangat publik.
Jejak digital yang diduga berasal dari akun miliknya mendadak viral di media sosial, menimbulkan polemik besar.
Isu ini bermula dari unggahan akun X @DokterTifa yang mempublikasikan tangkapan layar cuitan akun @ridwankamil.
Dalam unggahan itu, cuitan tersebut diduga mengandung twitjoke bernada penghinaan terhadap sejumlah mantan Presiden Indonesia.
Nama-nama seperti Sukarno, Soeharto, Megawati, Gus Dur, hingga Habibie disebut dalam cuitan itu.
"#twitjoke: Sukarno gila wanita. Suharto gila harta. Mega gila makan. SBY gila curhatan. Habibie gila beneran," bunyi cuitan yang dipersoalkan tersebut.
Waktu asli dari cuitan itu belum dapat dipastikan. Namun, unggahan ini dengan cepat menyebar luas, memicu reaksi keras di kalangan publik.
Unggahan tersebut juga memancing komentar dari sejumlah pengguna X yang menyayangkan isi cuitan tersebut.
Beberapa netizen membandingkan gaya bercanda cuitan itu dengan akun Kaskus "Fufufafa," yang dikenal sering melontarkan satire terhadap tokoh politik.
"Manusia paling edan kalau menghujat tokoh-tokoh besar ya si Komal Kamil ini. Bayangkan, para Presiden Indonesia digila-gilakan begini," tulis @DokterTifa dalam unggahannya.
Sementara itu, netizen lain menyoroti bagian cuitan yang menyebut Habibie "gila beneran."
"Eits, Pak Habibie kebanggaan Indonesia dibilang gila beneran? Ini sudah melewati batas!" tulis seorang pengguna X dengan nada protes.
Meski demikian, hingga kini belum ada bukti autentik yang mengonfirmasi bahwa cuitan tersebut benar-benar berasal dari akun resmi Ridwan Kamil.
Pihak Ridwan Kamil juga belum memberikan pernyataan resmi terkait isu ini.
Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat menghadapi kontroversi serupa akibat candaan yang dinilai tidak pantas tentang janda.
Kontroversi ini memunculkan tantangan tersendiri bagi Ridwan Kamil di tengah upayanya meningkatkan elektabilitas menjelang Pilkada Jakarta. (*)