Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dari Pasangan Lalu Bersaing, Lucky Hakim Ungguli Nina Agustina Da'i Bachtiar di Pilkada Indramayu

 

Artis dan politisi Lucky Hakim hampir dipastikan meraih kemenangan dalam Pilkada Kabupaten Indramayu 2024. Berdasarkan hasil hitung cepat internal partai pengusung, perolehan suara pasangan Lucky Hakim-Syaefudin yang menjadi Paslon nomor urut 2 sulit dikejar oleh dua pesaingnya.

Pada Rabu (27/11/2024), meskipun hasil hitung cepat belum mencapai 100 persen, Lucky Hakim-Syaefudin sudah mendeklarasikan kemenangan mereka di DPD PKS Indramayu. Perolehan suara mereka saat itu sudah sangat sulit untuk dikejar.

Hingga Kamis (28/11/2024) pukul 08.33 WIB, data yang masuk mencapai 2.758 dari 2.780 TPS, atau 99,21 persen. Paslon nomor urut 2 ini mendapatkan 67,66 persen suara. Sementara itu, Paslon nomor urut 3, Nina Agustina-Tobroni, berada di posisi kedua dengan 25,45 persen, dan Paslon nomor urut 1, Bambang Hermanto-Kasan Basari, berada di posisi ketiga dengan 6,89 persen.

Sementara itu, viral di media sosial video yang menunjukkan calon bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina, terlibat dalam konflik dengan warga di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Dalam video tersebut, Nina terlihat marah kepada seorang warga yang mengacungkan simbol dua jari, yang diduga sebagai bentuk dukungan untuk Lucky Hakim. Kejadian itu sempat memicu ketegangan di lokasi.

Nina kemudian menegaskan bahwa dirinya akan membawa masalah tersebut ke jalur hukum dan meminta warga untuk menunjukkan KTP mereka. Dalam video tersebut, Nina juga menyebutkan bahwa dirinya adalah anak dari mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar.

Sebelum Pilkada 2024, Nina Agustina dan Lucky Hakim pernah berkolaborasi memimpin Indramayu setelah keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada 26 Februari 2021. Namun, Lucky Hakim mengundurkan diri pada Februari 2023, mengungkapkan bahwa ia merasa tidak diberi tugas yang jelas selama menjabat dan tidak ingin terus menerima gaji tanpa pekerjaan yang berarti.

“(Saya mundur) karena saat saya jadi wakil bupati tidak mendapatkan banyak pekerjaan, malah cenderung tidak punya kerjaan sama sekali, nganggur,” ujar Lucky Hakim dalam sebuah wawancara. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak ingin makan gaji buta dan merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

(*)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved