Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Curhat AKP Ryanto Ulil Anshar ke Ibu Sebelum Tewas, Ingin Berhenti Jadi Polisi

 

Tragedi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan: Curhat AKP Ulil Ryanto Terungkap Sebelum Tewas

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, sempat mengungkapkan curahan hatinya kepada sang ibu sebelum tewas ditembak oleh rekan sesama polisi, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Sepupu korban, Fery Mangin (59), mengungkapkan bahwa sekitar satu bulan sebelum kejadian, AKP Ulil sempat menyampaikan beban berat yang dirasakannya dalam menjalankan tugas.

"Dia bilang, 'Doakan saya, tugas saya berat.' Itu disampaikan kepada ibunya," ujar Fery di rumah duka, Jumat (22/11/2024).

AKP Ulil bahkan pernah menyampaikan keinginan untuk keluar dari kepolisian, namun sang ibu memberinya semangat dan dukungan.

"Ia bilang, 'Bolehkah saya keluar dari polisi? Tugas saya berat.' Tapi ibunya menguatkan dia dengan mengatakan, 'Jangan nak, kita dukung dengan doa,'" ungkap Fery.

Selain kepada keluarganya, AKP Ulil juga mengutarakan keinginannya untuk hidup lebih santai kepada sahabat dekatnya. Namun, tanggung jawab terhadap negara membuatnya tetap loyal menjalankan tugas.

Prinsip "Lambusuki" dan Penegakan Hukum

AKP Ulil dikenal sebagai sosok yang jujur dan memegang prinsip lambusuki, istilah Makassar untuk sikap bersih dan lurus.

"Ryan itu tidak bisa ditawar-tawar. Itu mungkin menjadi konsekuensi dari sikapnya," ujar Fery.

Selama bertugas di Solok Selatan, AKP Ulil aktif menindak pelaku tambang ilegal, termasuk tambang galian C. Atas kegigihannya, ia mendapat penghargaan dari Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, sebanyak dua kali.

Suharyono memuji keberanian dan komitmen AKP Ulil dalam menegakkan hukum.

“Karena penegakan hukum ini kami apresiasi, sudah dua kali kami berikan penghargaan," kata Suharyono.

Dua hari sebelum kejadian, Suharyono bertemu AKP Ulil dalam Rakernis jajaran Polda Sumatera Barat.

Kronologi Penembakan

Tragedi ini terjadi di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024), sekitar pukul 00.43 WIB.

Kasus bermula ketika tim Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang ilegal galian C. Saat pelaku sedang diperiksa di ruang Reskrim, terdengar bunyi tembakan dari luar ruangan.

Kasat Reskrim AKP Ulil ditemukan tergeletak dengan luka tembak di bagian pelipis dan pipi kanan. Sementara itu, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar diduga langsung meninggalkan lokasi kejadian menggunakan mobil dinas Polri.

Kabag Ops diketahui menembak menggunakan senjata api pendek jenis pistol. Barang bukti berupa senjata dan selongsong peluru telah diamankan oleh polisi.

"Pada saat terjadi penembakan, hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di lokasi kejadian," sebagaimana tertulis dalam laporan polisi.

Harapan Keadilan

Fery Mangin berharap keadilan ditegakkan agar peristiwa serupa tidak terulang.

"Semoga ini menjadi pembelajaran bagi institusi negara, agar tidak ada lagi polisi jujur yang dibunuh oleh rekannya sendiri dalam menjalankan tugas," pungkasnya.

Kasus ini telah menyita perhatian publik, mengingat AKP Ulil Ryanto dikenal sebagai polisi yang berdedikasi dalam memberantas tambang ilegal dan menegakkan hukum.(*)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved