Polisi Diminta Ungkap Aktor Intelektual yang Lindungi Judi Online di Kementerian Komunikasi dan Digital
Jakarta - Aparat kepolisian diminta untuk serius mengungkap aktor intelektual yang melindungi praktik judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan tidak hanya fokus pada pegawai saja.
Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menyampaikan hal ini saat diwawancarai Kompas TV, Rabu (6/11/2024).
"Publik sebenarnya tidak kaget ada keterlibatan lembaga negara dalam melindungi judi online," kata Uchok.
Uchok menjelaskan bahwa polisi perlu membongkar praktik pelindungan judi online tersebut. Langkah pertama, menurutnya, adalah mencari aktor intelektual dan operator utama di Komdigi sendiri.
"Artinya, polisi harus serius mendalami peran Budi Arie, mantan Menteri Kominfo yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi. Informasi dari pegawai memang dibutuhkan karena akan membawa informasi terkait permainan judi online di kementerian," ungkap Uchok.
Langkah kedua, lanjut Uchok, adalah menelusuri aliran dana terkait judi online. Sebagai contoh, pemain judi online biasanya harus menyetor dana ke rekening perbankan nasional terlebih dahulu sebelum dapat bermain.
"Artinya, polisi juga harus mengusut bank-bank nasional yang memiliki rekening terkait judi online," jelas Uchok.
Ia menambahkan bahwa polisi sebaiknya memanggil para direktur bank yang terkait untuk penyelidikan lebih lanjut.(*)