Cagub Jawa Barat Dedi Mulyadi Bantu Camat yang Dicopot Usai Dukung Guru Honorer Supriyani
Calon Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), turun langsung menanggapi kasus pencopotan seorang camat yang telah membantu guru honorer bernama Supriyani.
Kasus Supriyani menjadi sorotan publik setelah ia dituduh melakukan pemukulan terhadap muridnya, yang kemudian viral di media sosial.
Dalam kanal YouTube resmi Dedi Mulyadi, Jumat, 1 Oktober 2024, terlihat politisi partai Gerindra tersebut menelpon camat yang diduga dicopot setelah membantu Guru Supriyani dalam menangani masalahnya.
KDM memuji camat tersebut atas tindakannya yang dinilai menunjukkan loyalitas sebagai abdi negara.
Camat yang dicopot kemudian menjelaskan bagaimana awalnya ia membantu Guru Supriyani, termasuk usahanya menengahi mogok kerja yang diinisiasi oleh PGRI.
Dalam perbincangan, KDM menanyakan perkembangan hukum terkait Ibu Supriyani, yang sempat mendapatkan penangguhan penahanan.
Namun, Supriyani kini kembali ditahan setelah kasusnya dilimpahkan ke kejaksaan.
KDM juga meminta konfirmasi terkait kabar bahwa camat tersebut dicopot dari jabatannya setelah membantu Guru Supriyani.
Camat membenarkan pencopotannya dan menyebut posisinya kini diisi oleh Kepala Satpol PP.
KDM menawarkan untuk mengajukan kasus ini ke Komisi II DPR RI agar pencopotan tersebut dapat ditinjau kembali.
Namun, camat itu menolak tawaran tersebut, menyatakan bahwa ia belum siap untuk membawa masalah ini lebih lanjut.
Supriyani, yang merupakan guru honorer di SDN Baito 4, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, diduga memukul muridnya dengan sapu.
Publik menduga terdapat unsur pemerasan dalam kasus ini, dengan pelapor yang ternyata adalah orang tua murid yang juga merupakan anggota aktif Kepolisian.(*)