Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Kapolri Didesak Copot Kapolda Sumbar Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

 

PBHI Sumbar Desak Kapolri Copot Kapolda Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi

Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Sumatera Barat mendesak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.

Desakan ini menyusul insiden penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

Kasus ini diduga terkait tambang ilegal jenis galian C di Kabupaten Solok Selatan.

Ketua PBHI Sumbar, Ihsan Riswandi, menyampaikan empat poin utama terkait kasus ini.

Pertama, PBHI meminta Kapolri memberikan perhatian serius terhadap penembakan tersebut.

“Tindakan penembakan ini diduga kuat dilatarbelakangi ketidaksenangan terhadap penegakan hukum terkait kejahatan lingkungan,” kata Ihsan dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).

Kedua, PBHI mendesak Kapolri mencopot Kapolda Sumbar karena dianggap gagal memimpin jajarannya.

Poin ketiga, PBHI meminta Kapolri memeriksa Kapolda Sumbar atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan lingkungan di wilayah hukum Polda Sumatera Barat.

Keempat, PBHI meminta negara memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan regulasi perlindungan hukum untuk pihak-pihak yang melaporkan kejahatan lingkungan.

“Meski sudah ada UU Nomor 32 Tahun 2009 dan Permen Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2024, pelaksanaannya masih lemah tanpa pengawasan yang tegas,” tandas Ihsan.

Pelanggaran HAM dan Kultur Kekerasan

PBHI menilai penembakan ini sebagai pelanggaran hak asasi manusia, terutama hak untuk hidup.

“Kejadian ini memperkuat dugaan adanya keterlibatan aparat dalam melindungi aktivitas tambang ilegal di Sumatera Barat,” ungkap Ihsan.

Penembakan oleh seorang polisi terhadap rekannya juga mencerminkan adanya kultur kekerasan dalam tubuh Polri.

“Patut dicurigai, penembakan ini tidak terlepas dari instruksi pihak-pihak yang terlibat dalam praktik kejahatan lingkungan,” lanjutnya.

Selain itu, PBHI menyoroti penyalahgunaan senjata api oleh oknum polisi.

“Penggunaan senjata api secara tidak sesuai prosedur menunjukkan kurangnya evaluasi dan sanksi tegas terhadap pelanggaran ini,” ujar Ihsan.

Update Kasus

Polda Sumbar telah mengamankan tersangka, AKP Dadang Iskandar.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menyatakan lima orang telah diperiksa, termasuk dua orang yang bersama korban saat kejadian.

“Kami akan mengembangkan kasus ini untuk mencari saksi lainnya,” ungkapnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Saya sudah perintahkan agar kasus ini diproses, baik secara etik maupun pidana,” tegas Listyo Sigit.

Kapolri juga menekankan pentingnya tindakan tegas tanpa pandang bulu.

“Siapa pun pelakunya, apa pun pangkatnya, tindak tegas tanpa ragu,” ujarnya.(*)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved