Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono Terancam Dicopot Akibat Kasus Polisi Tembak Polisi
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, terancam kehilangan jabatannya setelah terjadinya insiden polisi menembak polisi di wilayah hukumnya.
Kasus ini melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, yang diduga menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar.
Penembakan ini diduga terkait dengan aktivitas tambang ilegal jenis galian C di Solok Selatan.
Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia (PBHI) Sumbar mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Irjen Pol Suharyono.
Menurut Ketua PBHI Sumbar, Ihsan Riswandi, kasus ini menunjukkan ketidakmampuan Suharyono dalam memimpin Polda Sumbar.
"Kapolri copot Kapolda Sumbar karena dinilai tidak mampu memimpin tubuh Polda Sumbar dengan baik dan benar," ujar Ihsan Riswandi.
Harta Kekayaan Irjen Pol Suharyono
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan pada 31 Desember 2023, Irjen Pol Suharyono tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar Rp7.157.191.213 tanpa utang.
Aset terbesar yang dimiliki adalah dua properti berupa tanah dan bangunan senilai hampir Rp5 miliar.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan seluas 380 m²/200 m² di Bandung, hasil sendiri, senilai Rp4.320.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 105 m²/45 m² di Bandung, hasil sendiri, senilai Rp665.000.000.
Untuk alat transportasi, Irjen Pol Suharyono memiliki tiga unit mobil dengan total nilai Rp696 juta:
- Toyota Land Cruiser tahun 2005, hasil sendiri, senilai Rp300.000.000.
- Toyota Fortuner tahun 2016, hasil sendiri, senilai Rp298.000.000.
- Toyota Innova tahun 2003, hasil sendiri, senilai Rp98.000.000.
Harta lainnya mencakup:
- Harta bergerak lainnya: Rp426.000.000.
- Kas dan setara kas: Rp1.050.191.213.
Total harta kekayaan Irjen Pol Suharyono mencapai Rp7.157.191.213 tanpa utang.
Profil Singkat Irjen Pol Suharyono
Irjen Pol Suharyono merupakan putra asli Temanggung, Jawa Tengah, yang lahir pada 2 Desember 1966.
Beliau merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 dan penerima penghargaan Adhi Makayasa.
Suharyono memiliki pengalaman luas di bidang intelijen dan telah menduduki berbagai jabatan strategis, seperti:
- Kapolresta Banjarmasin (2012).
- Direktur Intelijen Keamanan Polda Riau (2014).
- Analis Kebijakan Madya Bidang Politik Baintelkam Polri (2015).
- Penyidik Utama di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saat ini, ia menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat. Namun, kariernya tengah berada di ujung tanduk akibat insiden serius yang terjadi di wilayah hukumnya.(*)