Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur: 9 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Minggu (3/11/2024) malam. Akibat bencana ini, sebanyak sembilan orang dilaporkan meninggal dunia.
Informasi yang diterima menyebutkan bahwa korban berasal dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat erupsi. Saat ini, status Gunung Lewotobi telah dinaikkan ke Level IV (Awas).
Proses evakuasi dilakukan oleh aparat Polsek Wulanggitang, Polres Flores Timur, Tagana, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur pada Senin (4/11/2024) pagi.
Rumah yang dihuni oleh satu keluarga besar mengalami kerusakan parah akibat hantaman batu yang dilontarkan oleh Gunung Lewotobi Laki-laki, bersamaan dengan hujan deras dan sambaran petir yang terjadi malam sebelumnya.
Tim evakuasi gabungan berhasil menemukan enam orang yang sebelumnya terjebak di bawah tumpukan tanah. Keenam jenazah tersebut kini disemayamkan di teras depan rumah tetangganya.
Sementara itu, satu orang anggota keluarga lainnya masih dalam proses evakuasi. Selain korban dari satu keluarga tersebut, terdapat dua korban lain yang juga dilaporkan meninggal dunia. Salah satu dari mereka sempat menerima pertolongan medis di UGD Puskesmas Boru.
Identitas nama dan rincian korban yang meninggal dan yang mengalami luka-luka masih dalam proses penelusuran oleh pihak berwenang.
Sebelum erupsi, suara dentuman yang mencekam terdengar dari Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berada di perbatasan antara Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Flores Timur. Gunung tersebut meletus dan mengeluarkan dentuman kuat pada Minggu malam sekitar pukul 23.50 Wita.(*)