[BREAKING NEWS] Budi Arie Diduga Akan 'Seret' Anggota DPR RI dan Wakil Menteri Terkait Lima Bandar Judi Online

 

Budi Arie Setiadi Ungkap Tersangka Bandar Judi Daring, Sebut Lima Pengendali Utama

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan adanya lima bandar besar yang mengendalikan judi daring di Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, ia telah menyatakan secara tegas terkait pengendali judi online yang melibatkan jaringan luas.

Menurut Budi Arie, ada dugaan keterlibatan anggota DPR RI dan seorang wakil menteri dalam aktivitas judi daring yang marak di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa salah satu perusahaan yang diizinkan untuk beroperasi, PT PSJ, tercatat memiliki pengurus yang melibatkan staf ahli dan anak dari wakil menteri di kabinet Prabowo.

Pernyataan ini berkaitan dengan putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada 2019 yang meloloskan PT Gateway Guna Selaras sebagai pengelola permainan taruhan. Budi Arie menegaskan bahwa terdapat lima perusahaan besar yang kini mengendalikan judi daring di Indonesia. Kelima perusahaan tersebut adalah:

1. PT Gateway Guna Selaras
2. PT Patron Aptika Utama
3. PT Value Cipta Gemilang
4. PT Proteksi Dunia Emas
5. PT Protokol Sasana Janawi

Dalam sebuah diskusi yang videonya menjadi viral, Budi Arie menjelaskan bahwa judi daring telah diketahui luas oleh masyarakat Indonesia. Ketika ditanya apakah keberadaan bandar-bandar tersebut benar adanya, Budi Arie menjawab, "Semua sudah tahu."

Ia menegaskan bahwa hanya lima orang yang mengendalikan seluruh operasi judi online di Indonesia. "Di Indonesia ini cuma lima orang, semua orang tahu. Saya sudah bilang, berhentilah. Kasihan rakyatnya," ujar Budi Arie.

Terkait pertanyaan mengapa kelima orang tersebut belum ditindak, Budi Arie menjelaskan bahwa penegakan hukum berada di luar kewenangannya sebagai Menkominfo. "Itu tanyakan kepada penegak hukum. Kami hanya bertugas mencegah, bukan menegakkan hukum," katanya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan Korps Bhayangkara untuk mengusut tuntas keberadaan empat bandar besar yang terdeteksi terlibat dalam praktik judi daring di Indonesia.(*)

Baca Juga