Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya di Polres Solsel
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, tewas ditembak oleh rekannya sesama polisi, Kabag Ops AKP D Iskandar, pada Jumat (22/11/2024) dinihari di area parkir Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Ryanto Ulil Anshar, yang lahir di Kota Makassar pada 12 Agustus 1990, berusia 34 tahun. Ia baru bertugas selama 11 bulan di Polres Solok Selatan, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek di daerah Jawa Tengah.
AKP Ryanto adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2013 dan hingga saat ini masih lajang. Ia dikenal sebagai pribadi yang rajin beribadah dan aktif sebagai jemaah di Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Efrata Padang, yang terletak di Jalan Bagindo Aziz Chan, Kota Padang.
Ketua Majelis GPIB Efrata Padang, Salmon Leatemia, mengenang sosok AKP Ulil sebagai jemaah yang baik, ramah, dan tekun dalam menjalankan ibadah.
"Jika tidak ada tugas yang menyita waktu, beliau akan selalu menyempatkan diri untuk hadir di gereja," ujar Salmon.
Ulil dikenal cukup dekat dengan komunitas gereja dan beberapa kali bertemu dengan Salmon, bahkan menghabiskan waktu bersama pada perayaan Natal tahun lalu.
Salmon menambahkan bahwa setelah jenazah AKP Ulil disemayamkan di RS Bhayangkara Kota Padang, ia akan diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan di sana, sesuai permintaan keluarganya.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menyatakan bahwa karir AKP Ulil sangat baik, dengan pencapaian yang luar biasa.
"Dia anak yang baik dan loyal, dengan prestasi tinggi di bidang penegakan hukum, terutama dalam pemberantasan tambang ilegal," kata Irjen Suharyono.
Irjen Suharyono juga menyebut bahwa AKP Ulil adalah anak yatim piatu sejak kecil, karena ayahnya meninggal saat ia masih muda dan ia dibesarkan oleh ibunya.
AKP Ryanto Ulil Anshar dikenang sebagai sosok polisi yang berdedikasi tinggi terhadap tugas dan pekerjaan, meskipun harus menghadapai tragedi yang tragis di penghujung karirnya.(*)