Adian Napitupulu Sebut Politik Uang untuk Kalahkan PDIP di Pilkada 2024 akan Rugikan Anggaran Negara

 

Jakarta, 28 November 2024 – Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDI Perjuangan (PDI-P), Adian Napitupulu, mengungkapkan potensi kerugian negara akibat maraknya politik uang dalam Pilkada 2024.

Adian menilai politik uang digunakan untuk menumbangkan calon kepala daerah yang diusung PDIP. Ia memantau tingginya biaya politik yang dikeluarkan untuk mengalahkan PDIP, dengan para lawan mengerahkan bantuan sosial (bansos) dan amplop.

“Semua ini biaya yang sangat besar dan sangat mahal. Dampaknya, mereka akan mencari penggantinya, kemungkinan besar dari APBN atau APBD,” kata Adian dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Adian mencurigai pada tahun depan banyak anggaran negara dan daerah yang akan tersedot untuk mengganti biaya politik tinggi akibat permainan bansos dan amplop dalam Pilkada 2024.

Hal ini terjadi bersamaan dengan kenaikan pajak sebesar 12 persen dan cicilan hutang negara yang mencapai Rp 400 triliun.

“Semua akumulasi ini akan bermuara di tahun 2025 dan 2026, dan dirasakan secara merata oleh rakyat,” ujar Adian.

Ia pun menilai Pilkada malah menambah masalah, padahal ajang demokrasi tersebut seharusnya membawa solusi bagi rakyat.

“Pemilu yang seharusnya menjadi jalan keluar bagi rakyat, jika dilakukan dengan salah, justru akan menjadi masalah baru yang berkelanjutan,” tutup Adian.

(*)

Baca Juga