Cagub Sumatera Utara, Bobby Nasution, berkomitmen mendengarkan setiap keluhan masyarakat apabila terpilih.
"Nanti masyarakat biasa kalau cerita perkara ngeluh ke kita, perkara mau punya aspirasi enggak didengar malah dibentak," kata Bobby di Hotel Sibayak, Brastagi, Tanah Karo, Sumut, Sabtu (12/10).
Bobby kemudian menyinggung soal sebagai pemimpin harus rajin mendengar. Bukan justru marah atau menjewer ketika dengar aspirasi.
"Bukan dicatat tapi dimarahi, dijewer, ini yang bahaya," tutur dia.
Tanpa menyebut menyindir, tapi kata-kata jewer ini familiar dengan lawan Bobby, yakni petahana Edy Rahmayadi. Pada 2021 lalu saat menjadi gubernur, Edy pernah menjewer salah satu pelatih biliar di PON Papua XX.
Saat itu ceritanya, sang pelatih Coki Aritonang tidak bertepuk tangan ketika Edy memberikan sambutan dan memotivasi para atlet dan pelatih.
Lebih lanjut, Bobby juga mengingatkan para pendukungnya untuk berkampanye tidak saling menjelek-jelekkan dan menyerang personal.
"Setelah itu lihat juga cara kampanyenya. Kalau cara kampanyenya mengundang kerusuhan, kebencian terhadap personal, jelekin, fitnah, itu bisa pertimbangan memperlakukan masyarakat,” tutupnya.