Megawati Mengklaim Disadap, Rocky Gerung: Dia Menyimpan Informasi Penting tentang Pemerintahan Jokowi
Pengakuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang mengaku sebagai tokoh yang paling sering disadap di Indonesia, memicu reaksi, salah satunya dari pengamat Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, meskipun pernyataan Megawati disampaikan dalam nada bercanda, klaim ini menyoroti posisi strategis Megawati dalam panggung politik nasional, terutama mengingat pengetahuan dan perannya selama sepuluh tahun pemerintahan Jokowi.
Pernyataan Megawati ini dianggap sebagai sinyal yang dapat memunculkan spekulasi baru mengenai alasan penyadapan tersebut, yang berpotensi menciptakan turbulensi dalam lanskap politik.
“Memang Ibu Mega mengucapkannya secara bercanda, sebetulnya ada yang serius karena Megawati dianggap sebagai tokoh yang memungkinkan terjadinya keseimbangan politik,” ungkap Rocky Gerung dilansir dari YouTube pribadinya.
“Seluruh kegiatan politik Megawati sebagai ketua partai dan tokoh yang menyimpan banyak pengetahuan tentang 10 tahun pemerintahan Jokowi pasti menarik perhatian,” sambungnya.
Rocky Gerung menilai bahwa perhatian pada Megawati bisa jadi terkait dengan peran besarnya dalam menjaga keseimbangan politik di Indonesia.
Sebagai tokoh yang memiliki informasi mendalam tentang dinamika politik pemerintahan Jokowi, pengakuan ini menarik perhatian publik terhadap kemungkinan adanya upaya untuk memonitor pergerakan atau pandangan politik Megawati.
Banyak pihak bertanya-tanya apa yang mungkin disembunyikan oleh Megawati sehingga menjadi target penyadapan, mengingat Jokowi sendiri sebelumnya pernah mengklaim memiliki data lengkap tentang langkah politik para tokoh dan partai di Indonesia.
Pengetahuan dan pengalaman Megawati yang luas mengenai strategi politik Jokowi selama satu dekade kepemimpinannya dianggap sebagai aset berharga yang bisa mempengaruhi kebijakan dan arah PDIP ke depan.
Rocky Gerung menyatakan bahwa publik perlu menunggu klarifikasi resmi dari PDI-P terkait situasi ini, terutama dalam forum formal seperti DPR.
Dalam kancah politik, Megawati memiliki pengaruh besar yang bisa menjadi kunci dalam arah politik pemerintahan dan partai di masa mendatang, apalagi dalam hubungan yang kadang memanas antara PDIP dan Jokowi.
“Tentu saja, kita mengikuti isu-isu yang berseliweran sehari-hari, tetapi harus ada semacam pernyataan resmi atau pandangan yang lebih formal dari PDIP tentang keadaan 10 tahun terakhir,” jelasnya.
“Walaupun Ibu Megawati sudah memberi sinyal bahwa dia kurang meloloskan Pak Jokowi dengan cara yang kurang saintifik, karena menurutnya, kurang melalui tahap fit and proper test secara psikologis,” terang Rocky Gerung.
Rocky Gerung mencatat bahwa kritik Megawati terhadap kurangnya tes psikologis dalam mendukung Jokowi menunjukkan bahwa ada masalah mendalam yang mungkin tidak sepenuhnya diantisipasi oleh PDIP.(*)