Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jansen Sitindaon Sebut Diskusi Kebangsaan di Kemang Tidak Beda dengan Diskusi ILC

Diskusi Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024) lalu hingga kini masih jadi perbincangan hangat publik.

Pasalnya, sekelompok preman atau orang tak dikenal (OTK) membubarkan paksa diskusi. Terlihat kelompok yang mengenakan masker itu melakukan aksi anarkis untuk melakukan pembubaran paksa.

Terkait hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon melalui akun @jansen_jsp di X juga mengomentari peristiwa itu.

"Pihak Hotel harus memberi penjelasan itu. Lama2 orang nanti tidak mau lagi nyewa hotel utk buat acara2 diskusi. Harusnya sudah satu paket itu ketika orang nyewa hotel terkait keamanannya, soal izinnya jika memang harus ada dll," katanya, dikutip Selasa (1/10/2024).

Menurut pria yang juga seorang pengacara ini, diskusi tersebut tidak beda dengan Diskusi ILC yang juga dilakukan di hotel.

"Diskusi FTA kemarin sebenarnya tidak ada beda dgn diskusi ILC — yg selama ini kita ikuti dan hadiri — yg tempatnya selama ini memang dilakukan di Hotel. Dulu di hotel Borobudur skrg di JS Luwansa Rasuna Said," tambahnya.

Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengonfirmasi bahwa Hotel Grandkemang di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan telah melengkapi seluruh izin keramaian sebelum menggelar diskusi yang diselenggarakan oleh Forum Tanah Air (FTA) pada Sabtu, 28 September 2024.

"Semua dokumentasi, termasuk surat izin keramaian, telah diserahkan kepada pihak kepolisian," ujar Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani, dalam konferensi pers virtual pada Senin, 30 September 2024.

Namun, diskusi tersebut memicu unjuk rasa dari kelompok yang menamakan diri Forum Cinta Tanah Air. Aksi protes yang awalnya berjalan damai berubah menjadi rusuh ketika sejumlah pengunjuk rasa mencoba menerobos masuk ke dalam area hotel, merusak properti di Hotel Grandkemang.

“Mereka memasuki hotel melalui bagian belakang dan menyebabkan kerusakan pada properti kami,” jelas Hariyadi.

Ia menambahkan, pihak hotel memiliki tanggung jawab untuk melindungi para tamu dan properti yang ada di dalam lingkungan hotel.

“Premanisme semacam ini sangat berbahaya. Apa jadinya jika ada yang terluka atau bahkan kehilangan nyawa akibat kejadian tersebut?” ujarnya seperti dikutip dari fajar

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, jagat dunia maya digegerkan dengan aksi bar bar sejumlah orang tak dikenal (OTK), yang menyerang sebuah acara diskusi Diaspora oleh FTA di salah satu hotel pada Sabtu, 28 September 2024.

Gerombolan OTK yang datang mengenakan masker itu tiba-tiba ngamuk, merusak sejumlah alat di ruang diskusi.

"Bubar, bubar," teriak mereka sambil menghancurkan meja, dan layar diskusi.

Peristiwa ini membuat sejumlah tamu yang hadir panik berlarian. Tak hanya itu, sekelompok OTK juga sempat menyerang beberapa pengunjung.

Tampak dalam video yang beredar, aksi brutal tersebut membuat petugas kewalahan.

Sejumlah polisi yang berada di lokasi kejadian tak bisa berbuat banyak.

"Ada apaan ini?" teriak korban bertanya.

Video brutal sekelompok OTK itu viral setelah diunggah ke akun media sosial X.

"Kemarin aksi di Taman Menteng dihadang. Hari ini diskusi Forum Tanah Air diserbu massa tak dikenal. Ada apa sih ini?" tulis keterangan @Mdy_Asmara1701.***

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved