Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
Pada hari ini, uji coba MBG digelar di SMPN 270, Jakarta Utara melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Perumda PAM Jaya yang menyediakan makananan sebanyak 700 paket.
"Kita menyaksikan 700 siswa mendapatkan MBG yang komposisinya terdiri dari ayam teriyaki, tahu goreng, sayur capcay, dan buah jeruk sebagai pelengkap," ujar Gibran.
Gibran menyaksikan langsung para murid menyantap makanan bergizi yang disediakan. Dia pun senang lantaran para siswa-siswi tampak lahap menikmati menu hari ini.
"Tadi di beberapa kelas suasananya luar biasa sekali," ungkap mantan Wali Kota Solo itu.
Sebelumnya Gibran juga meninjau langsung pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN 03 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024.
Diketahui, selama dua bulan terakhir, Pemprov DKI Jakarta telah mendistribusikan 9.489 paket MBG ke sebelas sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sementara penyedia paket MBG dilakukan melalui dana operasional gubernur (498 paket), serta secara sinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yaitu Perumda Dharma Jaya sebanyak tiga kali kegiatan (2.421 paket), PT Bank DKI sebanyak empat kali kegiatan (2.570 paket), Perumda PAM Jaya sebanyak dua kali kegiatan (1.500 paket), PT Jakpro dalam sekali kegiatan (900 paket), PT Food Station Tjipinang Jaya dalam sekali kegiatan (1.600 paket) seperti dikutip dari rmol
Diketahui, makan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang telah ditawarkan sejak kampanye Pilpres 2024. Saat menyampaikan pidato perdananya sebagai presiden, Minggu (20/10/2024) Prabowo menyebut pemerintah akan menjalankan program makan bergizi gratis agar bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Anak-anak kita semua harus bisa makan bergizi minimal satu kali sehari dan itu akan kita lakukan dan bisa kita lakukan,” tegas Prabowo.
Program tersebut akan berjalan pada 2025 dengan total alokasi anggaran Rp 71 triliun. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sebelumnya menyebut sebanyak 82,9 juta jiwa masyarakat Indonesia akan ikut program andalan Prabowo-Gibran.
Hingga saat ini mekanisme pelaksanaan makan bergizi gratis terus dimatangkan. Hal ini karena program tersebut dinilai dapat mengatasi masalah stunting, lantaran menyasar tidak hanya anak sekolah dari jenjang SD hingga SMA, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.***