Smelter PT Freeport Indonesia yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur, mengalami kebakaran pada Senin, 14 Oktober 2024, sekitar pukul 17.45. Peristiwa tersebut sempat diiringi dengan bau amoniak yang tercium di sekitar lokasi, serta suara ledakan yang terdengar sebelum api mulai melahap pabrik asam sulfat milik PT Freeport.
Katri Krisnati, VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, mengonfirmasi kejadian tersebut. "Tim tanggap darurat PTFI bergerak cepat untuk menangani situasi ini dan sedang berusaha memadamkan api. Yang terpenting, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Keselamatan para karyawan menjadi prioritas utama kami," kata Katri.
Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
Smelter Terbesar di Dunia
Smelter PT Freeport Indonesia yang diresmikan pada 27 Juli 2024 ini merupakan smelter single line terbesar di dunia. Peresmian dilakukan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.
Tony Wenas menyebutkan bahwa smelter ini dibangun selama 30 bulan, meskipun sempat mengalami kendala selama dua tahun akibat pandemi. Smelter ini mampu memproses 600 hingga 650 ribu ton katoda tembaga per tahun yang dikirim dari tambang Freeport di Timika, Papua.
Selain itu, smelter ini juga diperkirakan dapat menghasilkan 50 hingga 60 ton emas serta 220 ribu ton perak per tahun, menjadikannya proyek yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa keberadaan smelter ini akan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Gresik dan sekitarnya. Selain itu, Gus Yani, Bupati Gresik, berharap smelter Freeport dapat memberikan dampak positif yang lebih luas, terutama bagi sektor UMKM, perikanan, dan pertanian di Kabupaten Gresik seperti dikutip dari fajar
Penjelasan Freeport Indonesia
VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati menjelaskan, titik kebakaran berada di pabrik asam sulfat.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
"Tim tanggap darurat PTFI bergerak cepat menangani dan sedang berusaha memadamkan api tersebut."
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Keselamatan para karyawan merupakan prioritas kami," ujarnya, dikutip dari TribunGresik.com.
Katri belum bisa memastikan penyebab kebakaran.
Ia menegaskan, pihak PT Freeport Indonesia akan segera melakukan pendalaman.
"PTFI akan melakukan asesmen dari kerusakan yang terjadi dan evaluasi terkait penyebab utama kejadian ini setelah area di unit ini aman untuk dimasuki," tutupnya.
Informasi tambahan, api mulai muncul pada pukul 17.45 WIB dan berhasil dipadamkan sekira pukul 22.22 WIB.***