Pegiat media sosial (Medsos) Mazzini angkat bicara mengenai dugaan penipuan dan akademik fraud yang melibatkan Rantastia dan Universal Institute of Professional Management (UIMP).
Mazzini menegaskan bahwa pembahasan tentang Universal Institute of Professional Management (UIPM) tidak dimaksudkan untuk menutupi isu lain, melainkan untuk menyoroti dampak yang diakibatkan oleh tindakan Rantastia.
"Bahas UIPM yang dibikin Rantastia gak ada niat menutupi kasus apa pun," ujar Mazzini dalam keterangannya di aplikasi X @mazzini_gsp, kemarin.
Mazzini mengungkapkan bahwa sejumlah korban, termasuk mereka yang tertipu oleh janji-janji palsu mengenai harta karun Bung Karno, mengalami kerugian besar.
"Orang yang tertipu mainan Rantastia untuk cari harta karun Bung Karno sampai hilang rumah," sebutnya.
Ia mempertanyakan apakah masalah ini diabaikan hanya demi menjaga fokus pada kasus lain, seperti yang ia sebut "Fufufafa."
"Bahkan sekarang anak ini gak tau mamanya di mana. Apa iya dicuekin biar gak mengganggu topik kasus Fufufafa?," cetusnya.
Lebih lanjut, Mazzini memperingatkan agar publik tidak terjebak dalam pola pikir konspiratif seperti yang diusung oleh Rantastia, yang mengklaim dirinya sebagai Jenderal bintang 4 di PBB.
"Harusnya kita gak perlu meniru pola berfikir konspiratif si Rantastia itu. Bahwa ada konspirasi pengalihan isu-isu tertentu, karena gak semua keramaian itu untuk pengalihan," ucapnya.
"Nasib anak yang orang tuanya percaya kalau Rantastia Jenderal bintang 4 di PBB dan belum pulang-pulang ini gimana dong?," Mazzini menuturkan.
Mazzini juga menyoroti pentingnya membahas isu Rantastia dan "Fufufafa" secara seimbang.
Menurutnya, dengan terpilihnya Gibran Rakabuming sebagai wakil presiden, sorotan publik dan media, baik lokal maupun internasional, akan semakin besar.
"Gibran Beler pasti jadi pembahasan apalagi ke depan dia jadi wapres kan? Kamera media lokal internasional bakal sorot dia selaku pejabat publik," tandasnya.