Anies Baswedan Mengkritik Aksi Pembakaran Buku Najwa Shihab
Fenomena media sosial Indonesia kembali diwarnai dengan aksi kontroversial, kali ini melibatkan jurnalis dan pembawa acara ternama Najwa Shihab.
Ungkapan Najwa terkait kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Solo menjadi sorotan, hingga berujung pada aksi pembakaran buku yang ditulisnya oleh salah satu pengguna TikTok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut memberikan komentar dengan nada sindiran terhadap aksi pembakaran buku ini, mengingatkan bahwa "gagasan tak dapat dibakar."
Segala bermula saat Najwa Shihab mengomentari prosesi pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pada momen itu, Jokowi yang telah menyelesaikan masa jabatannya diantar oleh skuadron TNI AU kembali ke Solo bersama istrinya, Iriana Jokowi.
Najwa menyebutkan bahwa Jokowi "nebeng" TNI AU, menyiratkan bahwa mantan presiden tersebut menggunakan fasilitas negara alih-alih menggunakan transportasi komersial.
Komentar tersebut memicu reaksi keras dari beberapa warganet, terutama di platform TikTok.
Beberapa pengguna menilai komentar Najwa sebagai provokatif, bahkan ada yang menyebutnya sebagai upaya merusak citra Jokowi yang kini menjadi tokoh masyarakat.
Tak berhenti di situ, seorang pengguna TikTok bahkan menunjukkan aksi membakar buku karya Najwa yang berjudul Catatan Najwa, mengundang kemarahan dari banyak pihak yang tidak setuju dengan aksi tersebut.
Video pembakaran buku Catatan Najwa dengan cepat menyebar luas di media sosial, khususnya di platform X (dahulu dikenal sebagai Twitter).
Banyak pengguna yang bereaksi dengan beragam pendapat, beberapa mengecam keras aksi tersebut sebagai bentuk perlawanan yang berlebihan, sementara lainnya justru mendukungnya dengan anggapan bahwa tindakan Najwa layak mendapat konsekuensi.
Namun, mayoritas warganet merasa bahwa aksi pembakaran buku tersebut bukanlah bentuk protes yang konstruktif.
Banyak pengguna X merasa geram dan menyayangkan tindakan tersebut, menilai bahwa membakar buku bukanlah solusi untuk menyampaikan ketidaksetujuan.
Tengah memanasnya isu ini, Anies Baswedan, yang dikenal sebagai figur publik dengan pemikiran kritis, memberikan respons melalui akun X pribadinya pada 28 Oktober 2024.
Tanpa menyebut nama Najwa atau detail aksi pembakaran secara langsung, Anies menulis kutipan yang cukup mendalam.
"Menengok kembali twit tiga tahun lalu tentang buku, tentang pikiran, tentang perdebatan, terasa makin relevan. Novelis Ellen Hopkins mengatakan, 'Bakar saja setiap buku, hanguskan setiap halaman, hancurkan setiap kata menjadi abu. Namun gagasan tak dapat dibakar. Dan mungkin itulah ketakutanmu yang sesungguhnya.'"
Sindiran ini sontak menarik perhatian ribuan warganet, yang kemudian merespons dengan dukungan dan apresiasi terhadap pandangan Anies.
Cuitan Anies Baswedan telah disukai lebih dari 10.000 pengguna dan mendapatkan tanggapan beragam dari warganet.(*)