Konsolidasi akbar menyambut lengsernya Presiden Jokowi akan dihelat. Berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
“Mengundang seluruh elemen pejuang keadilan menghadiri konsolidasi akbar jelang lengser rezim Mulyono. Akan dihadiri oleh ratusan tokoh dan perwakilan elemen perubahan,” kata inisiator konsolidasi itu, Faizal Assegaf dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (12/10/2024).
Faizal mengatakan, saat ini sudah ada 2.500 orang yang terdaftar bakal ikut. Konsolidasi itu diinisiasi oleh Faizal, Abraham Samad, Said Didu, Refly Harun, Roy Suryo, dan sejumlah tokoh lainnya.
Di sisi lain, dalam sebuah acara di televisi swasta, Faizal mengatakan gerakan itu tidak hanya melibatkan para tokoh. Mahasiswa pun sudah mulai bergerak.
Bahkan, kata dia, sejumlah mahasiswa sudah ada yang datang dari luar kota menuju Jakarta. Mereka berencana turut menghadiri konsolidasi itu.
“Saya dengar mahasiswa sudah bergerak dari luar Jakarta. Mereka menginap di kampus-kampus. Sebagian juga datang ke Ormas tertentu,” ujarnya.
Merek, kata Faizal memiliki tujuan yang sama. Tuntutan yang sama, yakni adili Jokowi.
“Tuntutannya cuma satu, adili Jokowi,” ucapnya seperti dikutip dari fajar
“Dalam satu dekade anak bangsa dicerai-berai, elemen bangsa terjebak dalam kotak-kotak politik rezim Jokowi. Tapi, hari ini kita buktikan dari semua elemen bangsa, tokoh-tokoh yang konsisten memperjuangkan keadilan berkumpul di sini,” imbuhnya.
Kesalahan Jokowi lainnya, lanjut dia, adalah mendorong keluarganya untuk menjadi pemimpin berikutnya, baik di tingkat daerah maupun nasional. Faizal menilai hal itu adalah wujud praktik nepotisme dari Jokowi.
"Ini adalah kesan yang kuat kepada Istana bahwa dalam bernegara tidak boleh ada satu keluarga yang merasa superior. Jangan merasa superior, jangan merasa paling hebat," tuturnya.
Menurut Faizal, acara ini merupakan konsolidasi gelombang pertama. Pada tanggal 14 Oktober 2024, mereka akan berkumpul kembali dalam rangka gagasan dan tuntutan yang sama.
Selain itu, saat pelantikan presiden dan wakil baru atau seusainya, mereka juga berencana berkumpul menuntut pengacara hukum seperti KPK, guna mengadili Jokowi.
“Dengan semangat ini kami memastikan tanggal 20 Oktober nanti hak rakyat untuk mengadili rezim Jokowi,” jelas dia.***