Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus memulai agenda hari keempat dengan mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta pada Kamis (5/9).
Berdasarkan pantauan dari siaran langsung kanal Youtube KOMSOS KWI, Paus dan rombongan delegasi Vatikan tiba di Masjid Istiqlal pukul 09.04 WIB menggunakan mobil Toyota putih.
Kedatangan Paus disambut dengan hangat oleh ratusan tamu yang hadir di tenda-tenda yang dibangun di halaman Istiqlal, dekat terowongan silaturahmi.
Rebana ditabuh saat Paus mulai memasuki tempat pertemuan interreligious meeting di Istiqlal. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menyambut Paus dengan pelukan dan kecupan di pipi.
Keduanya kemudian berjalan menuju pintu masuk terowongan. Di sana, Nasaruddin menjelaskan bahwa lorong silaturahmi yang telah dibangun sejak 2021 lalu menghubungan dua rumah ibadah yakni Katedral dan Masjid Istiqlal.
"Di dalam terowongan ini ada pemandangan yang sangat indah, melambangkan silaturahmi, kerjasama yang sangat bagus, antara umat beragama," paparnya.
Imam Besar Istiqlal mengungkap terowongan juga memiliki dua lantai parkir yang mampu menampung 1.000 mobil dan ruang pertemuan yang bisa digunakan bersama.
"Semoga dengan terowongan silaturahim ini menjadi jembatan persaudaraan, bukan saja katolik dengan Islam tetapi juga antar umat manusia," ujar Nasaruddin.
Sementara itu, Paus menyampaikan terimakasih karena telah bekerjasama membangun terowongan sebagai simbol perdamaian antara umat beragama di Indonesia.
"Saya berharap komunitas-komunitas kita dapat lebih terbuka bagi dialog antar umat beragama dan semoga menjadi simbol kehidupan bersama yang damai yang mencirikan Indonesia," ujarnya.
Paus Fransiskus berharap semua orang yang menggunakan terowongan silaturahmi tersebut selalu diberkati oleh Tuhan yang Maha Esa.
"Saya berdoa kepada Allah sang pencipta segala sesuatu agar Ia memberkati semua yang melewati terowongan ini dalam semangat persahabatan, kerukunan dan persaudaraan," kata Paus.