Pegiat media sosial, Dokter Tifa tampaknya masih geram dengan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Dokter Tifa masih yakin pemilik akun yang sebelumnya viral, Fufufafa adalah Gibran Rakabuming Raka.
Ia kembali menyindir Gibran, dengan menyebut gila, jika sampai saat hidupnya masih enak.
“Slamet, Kalau kamu masih enak makan enak tidur sejak saat ini,” tulis Dokter Tifa dicuitan akun X pribadinya.
“Berarti kamu memang sudah gila,” ujarnya.
Hal ini kembali berkaitan dengan cuitan lama dari akun Fufufafa yang dianggap menghina Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Dalam cuitan akun tersebut, bukan hanya Prabowo yang dihina melainkan sampai istri dan keluarga.
Dokter menyindir dengan menyebut Gibran tidak akan dibiarkan masa lalunya yang menghina Prabowo.
“Kamu pikir kamu akan dibiarkan menghina beliau secara brutal,” tuturnya.
“Dan enak-enak saja kamu bisa hidup enak?,” terangnya seperti dikutip dari fajar
Akun Kaskus kontroversial Fufufafa masih terus menjadi perbincangan. Akun tersebut bahkan semakin meresahkan ketika dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui sebelumnya, tak sedikit publik yang menduga Fufufafa adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Selain menghina Prabowo Subianto dan keluarga, Fufufafa juga dikenal cabul lantaran melecehkan para selebriti. Akun tersbeut terkait dengan situs dewasa dan terlarang.
Soal Fufufafa yang diduga keranjingan situs dewasa, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku cukup khawatir jika Gibran memang Fufufafa.
Pasalnya Fufufafa yang diduga keranjingan situs bisa saja punya masalah di bagian otaknya. Hal ini yang bisa saja berpengaruh pada pengambilan kebijakan.
"Studinya mengerikan ini enggak mendramatisasi, ketika otak manusia kecanduan pornografi itu akan berpengaruh pada otak depannya, tapi otak depan fungsinya untuk fungsi eksekutif," ujar Reza seperti dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).
Fungsi eksekutif otak depan sendiri menurtu Reza memengaruhi orang berlogika, menyoroti persoalan, menciptakan penyelesaian, dan membuat keputusan.
"Sekarang bayangkan kalau wakil presiden kita volume otak depan sudah menyusut, sehingga kecakapan berpikir terganggu mengambil keputusan rentan jadi eror maka nasib kita bakal sengsara nggak sih," kata Reza.
"Jadi kehidupan kita ini berisiko di ujung tanduk kalau wapres kita semacam itu untung," imbuhnya.
Menurut Reza, meskipun masih ada presiden posisi wakil presiden bisa sama berpengaruhnya. Apalagi mengingat Prabowo Subianto yang sudah berumur.
"Tapi tanpa mengurangi hormat, Pak prabowo kan usianya lanjut, kita berharap sehat dan panjang umur, tapi dengan penuh empati lihat Pak Prabowo usia lanjut kalau pak presiden berhalangan wapres yang maju," ujar Reza.
"No option kita punya wapres seperti itu yang bisa berbahaya kalau ambil keputusan," tandasnya.***