Ada momen yang tidak biasa pada rapat pembahasan tingkat I RUU APBN 2025 antara Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Selasa (17/9). Sri Mulyani tampak terisak-isak saat mengingatkan DPR tentang pernyataan Wakil Presiden pertama RI, Muhammad Hatta.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di ruang rapat Badan Anggaran, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Jakarta, Sri Mulyani pamit undur diri dari Kabinet Indonesia Maju lantaran dirinya tidak lagi menjadi Menkeu di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Saat itulah Sri Mulyani teringat dengan wejangan Bung Hatta dan langsung menyampaikannya kepada seluruh anggota Banggar DPR.
"Saya ingat wejangan dari Wapres (pertama) Bung Hatta, yang mengatakan bahwa 'kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman, namun tidak jujur sulit diperbaiki'," ucap Sri Mulyani sambil berlinang air mata.
Kemudian, menkeu dua periode itu menyampaikan rasa terimakasih kepada DPR khususnya Komisi XI dan Badan Anggaran yang selama ini menjadi mitra kerjanya dalam penyusunan APBN secara transparan.
"Saya menyampaikan terima kasih, karena selama ini kita terus berikhtiar untuk menjaga APBN, menyampaikan APBN, melaksanakan APBN dengan kejujuran, dan akuntabilitas, serta transparansi sebagai kiblat utama, dan ini akan bisa atau bisa berjalan dengan baik, karena DPR selalu bersama kami dan jadi partner yang bisa diandalkan," tuturnya.
Sri Mulyani menambahkan, hari ini merupakan hari terakhirnya rapat dengan Badan Anggaran, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi-Maruf Amin. Dia meminta agar Parlemen tidak berhenti bekerja untuk kemakmuran rakyat.
"Kamu tahu perjuangan untuk menciptakan keadilan sosial dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia belum berhenti dan belum berakhir. Saya ingin menyampaikan dalam kesempatan yang baik selain berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada DPR, Badan Anggaran, namun juga kepada tim kami di Kementerian Keuangan," kata Sri Mulyani sambil terisak disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Ia berharap apa yang dikerjakan dan diberikan Kemenkeu saat ini, bisa berkontribusi besar bagi kesejahteraan Indonesia.
"Saya tahu bahwa mereka bekerja keras dengan profesionalisme dan integritas yang terus dijaga untuk memastikan bahwa APBN dirancang, dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan dengan baik. Saya berharap semua kontribusi dan dedikasi ini telah bisa menyumbang untuk membangun Indonesia. Terima kasih kepada semuanya," tutup Sri Mulyani.