Pengamat Politik menilai ada kesamaan pola yang dilakukan anak Presiden Jokowi dalam menangkal serangan politik. Yakni dengan mengikuti arusnya.
Itu terlihat dari rompi bertuliskan “Putra Mulyono” yang dikenakan Kaesang blusukan ke Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/9). Mulyono merupakan nama kecil Jokowi yang digunakan para pengkritiknya belakangan ini.
Di sisi lain, cara serupa pernah digunakan Gibran Rakabuming dengan menggunakan kaos Samsul. Akronim dari asam sulfat. Kata yang digunakan untuk mencemooh wakil presiden terpilih itu karena keliru menyebut asam folat.
“Menurut saya, gimnick seperti itu sebenarnya tak terlalu efektif di masa seperti sekarang. Hanya saja, tentu tim Gibran punya pandangan yang berbeda mengenai hal itu,” kata Pengamat Politik Nurmal Idrus pada fajar.co.id, Kamis (26/9/2024).
Ia menilai komunikasi politik dengan cara seperti itu seperti pisau bermata dua. Bisa menguntungkan, namun tidak menutup kemungkinan merugikan.
“Karena memang, hasil atau output dari pola komunikasi seperti itu seperti pisau bermata dua. Bisa berbalik merugikan, tetapi juga bisa menjadi pemicu simpati publik kepada figur tersebut,” jelasnya.
Direktur Nurani Strategic Consulting itu mengatakan komunikasi politik seperti itu berisiko. Namun jika sukses, bisa mendongkrak elektabikitas di masyarakat.
“Pola komunikasi seperti itu sebenarnya sangat beresiko tetapi jika sukses maka akan bisa sangat mendongkrak elektabilitas di tengah masyarakat,” ujarnya.
Namun apakah cara seperti itu bisa meredam serangan yang dialamatkan kepada keluarga Jokowi belakangan ini, ia pesimis. Menurutnya, serangan politik akan surut jika Jokowi tak lagi menjabat.
“Apakah akan meredam serangan itu, maka tentu tak akan bisa secara maksimal meredam. Tetapi serangan itu juga akan berakhir seiring dengan berakhirnya masa jabatan presiden Jokowi,” terangnya seperti dikutip dari fajar
Disorot Warganet
Dalam sebuah kunjungan ke Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang pada Selasa (24/9), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep terlihat mengenakan baju hitam dengan tulisan 'Putra Mulyono'.
Penggunaan nama 'Mulyono' yang merupakan nama asli Presiden Joko Widodo, menjadi sorotan publik.
Hal ini memunculkan berbagai spekulasi mengenai makna di balik pilihan busana tersebut, mengingat sejarah nama 'Mulyono' yang pernah menjadi ejekan dan kritik terhadap Presiden Jokowi.
"Nemenin Mas Ketum blusukan ke Desa Daru, Jambe, Kabupaten Tangerang," tulis Sigit, seperti dikutip pada Selasa (24/9/2024).
"Seperti biasanya, Mas Kaesang selalu disambut masyarakat dengan antusias," imbuhnya.
Kaesang Pangarep turut mengunjungi beberapa rumah warga yang kondisinya kurang layak huni dalam kunjungannya.
Selain itu, ia juga membagikan susu kepada anak-anak setempat.
"Ini bukunya dipakai ya," kata Kaesang kepada anak-anak.
Selama kunjungannya, warga setempat tampak antusias dan mempersiapkan ponsel mereka untuk merekam momen tersebut.
Banyak dari mereka bahkan berebut untuk berfoto bersama Kaesang.
Tindakan Kaesang mengenakan rompi bertuliskan "Putra Mulyono" pun memicu berbagai reaksi dari warganet yang mengikuti peristiwa tersebut.
"Klo soal disambut warga, tommy soeharto dulu juga disambut warga dengan antusias, warga nyambut kyk gitu biasa aja, namanya lagi kedatangan org terkenal, gak usah lebay," cuit salah satu netizen.
"Ini klo blusukannya ke kampus kampus ato seminar bagus ini, sekalian ama abangnya biar ada pertanyaan yg berbobot dikit lah, masalah bisa jawab apa enggak kita semua udah tau ko kapasitas mereka berdua," tulis netizen lain.
"Luar biasa anak pak mulyono, selera humornya menunjukkan kualitas dirinya," komentar netizen lain.
"Ditunggu mas ketum mengenakan rompi bertuliskan adiknya fufufafa wah pasti seruuuu," sahut netizen lain.***