Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pendukung Paslon di Jakarta Catut Nama Relawan Anies, Geisz Chalifah: Bawa Nama Sendiri Apa Ga Laku???

Konstestasi Pilgub Jakarta tampaknya mulai memanas. Namun, ada relawan paslon yang mengatasnamakan Relawan Anies padahal Anies Baswedan tak ikut kontestasi.

Hal itu pun menuai kritikan tajam dari para pendukung Anies di media sosial. Bahkan, kritikan menohok datang dari orang dekat Anies Baswedan, Geisz Chalifah.

"Kalau mau mendukung salah satu Paslon silahkan saja. Bawa nama pribadi saja. Jadilah manusia yg percaya diri. Jangan NORAK dgn membawa embel2 Relawan Anies. Yg spt itu namanya JUALAN!!! Mau dagang ko bawa nama orang. Bawa nama sendiri apa ga laku???," tulis Geisz melalui cuitannya pada akun @GeiszChalifah di X, dikutip Sabtu malam (21/9/2024).

"Setuju, penting mendukung sesuai keyakinan pribadi tanpa perlu embel-embel tertentu. Mari saling menghormati pendapat masing-masing," balas warganet di kolom komentar.

"Ikut ini saya maaah 😁. Sutiyoso Tak Akan Pilih RK, Pramono dan Dharma di Pilgub Jakarta," tambah lainnya.

"Mereka yg menjual ummat dgn dalih dakwah…., Monggo anda2 bersuara jika memang anda2 bersuara lantang jika memang Partai anda2 tdk tersandera. Sikap itu Akan menentukan sebenarnya siapa yg BNGST itu. Sekian terima kasih," kritik warganet lainnya.

Sebelumnya, klaim sebagai Relawan Anies Baswedan muncul dari Sahabat Jakarta yang menyatakan dukungan kepada Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024. Sahabat Jakarta merupakan perkumpulan dari para kiai dan ustad di Jakarta.

"Itulah yang hari ini (Kamis) bertekad mendukung pak RK dan Suswono, karena kita ini memang dulunya mendukung mas Anies di 2017," ujar Ketua Sahabat Jakarta Sutrisno Muslimin kepada wartawan, Kamis (19/9).

"Kita harap pak RK akan menjadi Gubernur Jakarta untuk 2024–2029 dan insya Allah akan membangun Jakarta jauh lebih maju dan jauh lebih kondusif," imbuhnya.

Sutrisno mengatakan, alasan pihaknya mendukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta 2024 adalah karena partai-partai pendukung Anies di Pilkada Jakarta 2017 beralih dukungan ke RK-Suswono.

"Kita mendukung karena pak RK didukung oleh partai yang mendukung mas Anies di 2017," tegasnya seperti dikutip dari fajar

Geisz Chalifah: Jangan Bawa Nama Relawan Anies untuk Dukung Paslon Pilgub Jakarta

 Relawan Anies Baswedan di pendukung pilpres melipir memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) tertentu di Pilgub Jakarta. Sayangnya, mereka mendukung mengatasnamakan diri sebagai relawan Anies. Sampai saat ini, Anies belum menentukan sikap apa pun, apakah mendukung atau tidak.

Menanggapi hal itu, Geisz Chalifah, Ramadhan Pohan, Iwan Tarigan, dan Refly Harun, dan lainnya turut merespons. Dalam channel YouTube Refly Harun, Geisz Chalifah, menyayangkan sikap seseorang memberikan dukungan kepada paslon membawa-bawa nama relawan Anies.

Seharusnya, dukungan itu atas nama pribadi, bukan atas nama relawan. Sikap relawan itu tidak boleh membawa nama Anies Baswedan. "Mengatasnamakan relawan untuk mendukung paslon tertentu itu perbuatan tidak baik," katanya dikutip Jumat, 20 September 2024 malam.

Geisz mengatakan, sikap simpul relawan tidak bisa diwakilkan hanya oleh satu orang. Jadi, dukungan tersbeut merupakan sikap pribadi.

"Kalau atas pribadi boleh sebagai hak berpolitik. Namun jangan mengatasnamakan relawan Anies. Itu perilaku yang mengklaim, memperdagangkan hal yang tidak pantas," tegasnya.

Dia menegaskan, pada Pilgub Jakarta ini, secara pribadi tidak akan memilih paslon tertentu. "Saya akan memilih semuanya, karena pilihan saya sudah "dibegal." Sedangkan jika harus memilih di antara paslon para "pembegal," bagi saya tidak ada nilainya," jelasnya.

Menurut dia, di Pilgub Jakarta ada operasi jahat. "Saya berharap MK (Mahkamah Konstitusi) mengabulkan opsi kolom kosong di Pilkada. Jika dikabulkan, itu akan menjadi pilihan saya," ungkapnya.

Geisz berpesan jika mendukung paslon tertentu silakan atas nama pribadi. "Kepada teman-teman relawan, tetaplah berpegang pada moral, itu pilihan kita. Berhentilah menjadi pelacur, bersikaplah jantan. Jangan berdagang atas nama relawan," pintanya.

Iwan Tarigan mengakui, memang saat ini sedang berada di persimpangan jalan. Dia memilih menunggu arahan dari Anies Baswedan mengenai sikapnya di Pilgub Jakarta. "Namun, di sisi lain, saya menghormati jika ada relawan yang melipir, karena bagaimana pun relawan itu otonom," ungkapnya.***

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved