Pelantikan Nisya Ahmad, adik Raffi Ahmad, sebagai anggota DPRD Jawa Barat menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Momen tersebut semakin menarik perhatian setelah Nikita Mirzani melontarkan kritik pedas melalui media sosialnya.
Seperti diketahui, Nisya Ahmad berhasil duduk di kursi parlemen meskipun pada perhitungan suara awal Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, namanya tidak masuk dalam daftar anggota terpilih. Hal ini kemudian memicu tanda tanya besar di kalangan publik, terutama setelah diketahui bahwa Nisya menggantikan posisi anggota dewan yang mengundurkan diri.
Bukan hanya Nisya, Jeje Govinda juga menjadi sasaran kritik Nikita Mirzani. Suami Syahnaz Sadiqah ini sebelumnya gagal dalam pemilihan legislatif, namun kini maju sebagai calon bupati Bandung Barat.
Melalui sebuah video yang viral di media sosial, Nikita Mirzani dengan tegas menyuarakan kekecewaannya. Ia mempertanyakan alasan di balik pelantikan Nisya Ahmad dan pencalonan Jeje Govinda.
“Enggak tau gue lagi kesurupan setan apa. Lo juga Jeje ya udah kagak menang pemilihan DPR RI kagak ada yang nyoblos lo enggak ada yang kenal. Suara lo enggak ada, enggak ada nih yang nyoblos, kagak ada yang nyoblos tapi lo tiba-tiba dicalonin jadi bupatinya Bandung Barat keterlaluan, keterlaluan,” kata dia dikutip dari potongan video yang diunggah di akun gosip @lambedanu.
Nikita juga menyayangkan tindakan Nisya Ahmad yang dianggapnya memanfaatkan nama besar Raffi Ahmad untuk meniti karier politik.
“Enggak ada malunya, enggak ada malunya, enggak ada malunya. Ampun enggak ada malunya, dia, Nisya itu enggak ada malunya menggunakan nama besar Raffi Ahmad enggak ada malunya sih,” ujar Nikita.
Lebih lanjut, Nikita Mirzani menuntut penjelasan dari keduanya mengenai alasan mereka terjun ke dunia politik.
“Lo mau ngapain gue tanya di DPRD itu lo mau ngapain Nisya lo mau ngapain? Lo jawab enggak? Kesel ni gue. Lo mau ngapain Jeje? Lo mau ngapain? Lo mau ngapain?," tanya Nikita dengan nada menantang.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memberikan penjelasan terkait pelantikan Nisya Ahmad. Menurut KPU, Nisya berhak menggantikan posisi anggota dewan yang mengundurkan diri. Namun, alasan pengunduran diri anggota dewan tersebut belum diketahui secara pasti.
Pernyataan Nikita Mirzani ini langsung menuai beragam reaksi dari publik. Ada yang setuju dengan pendapat Nikita, namun tak sedikit pula yang menganggap tindakan Nikita berlebihan.
"Setuju banget sama Nikita. Jangan cuma modal nama besar aja mau jadi pejabat," tulis salah satu netizen.
"Nikita memang suka ngomong apa adanya. Tapi kita juga harus lihat faktanya," tulis netizen lainnya seperti dikutip dari viva
Meski Suaranya Kalah, Nisya Ahmad Adik Raffi Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar
Nisya Ahmad hadir saat pelantikan memakai kebaya berwarna biru muda berbarengan dengan 119 orang anggota DPRD Jabar terpilih lainnya. Namun sosok Nisya Ahmad menjadi perhatian publik.
lantaran sebelumnya, Nisya diketahui kalah dalam perolehan suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) pada 14 Februari 2024 kemarin, di Dapil II Jawa Barat meliputi wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Nisya Ahmad saat itu hanya memperoleh 50.422 suara dia kalah dari rekan partainya yakni Thoriqoh Nashrullah Fitriyah yang mendapatkan suara 58.495 suara dalam pileg kemarin.
Usai menjadi perbincangan berbagai pihak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat pun buka suara terkait pelantikan Nisya Ahmad tersebut.
Menurut Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Jabar, Adi Saputro menjelaskan adik Raffi Ahmad yakni Nisya itu dilantiik menggantikan Caleg terpilih Thoriqoh Nashrullah Fitriyah yang memilih memundurkan diri sebelum pelantikan.
"Jadi Bu Thoriqoh itu, saya lupa tanggalnya, tapi bulan Agustus pertengahan ya, itu beliau mengundurkan diri dari caleg terpilih,"kata Adi Saputro pada Selasa (3/9/2024).
Usai Thoriqoh Nashrullah Fitriyah mengundurkan kata Adi Saputro, Nisya Ahmad pun ditetapkan sebagai pengganti dan berhak dilantik sebagai anggota DPRD Jawa Barat.
"Dan kami klarifikasi, jadi ada panwas Bawaslu, dan beliau mengundurkan diri sehingga terakhir kami buatkan berita acara pengunduran dirinya, dan akhirnya kami menetapkan calon terpilih berikutnya, Nisya Ahmad," ujarnya.
Adi menjelaskan berita pengunduran diri ini berawal dari surat pernyataan Thoriqoh ke PAN.
Lalu partai yang bersangkutan menyampaikan keterangan berita tersebut ke KPU Jabar. Dengan dasar itu, kata Adi, KPU Jabar mengundang parpol dan Thoriqoh untuk dimintai klarifikasi.
Terutama soal kebenaran pengunduran diri tersebut. “Dijelaskan oleh yang bersangkutan, Bu Thoriqohnya, dan juga parpolnya, menyatakan bahwa memang betul mengundurkan diri,” ungkap Adi.
Adapun soal Nisya yang maju menggantikan Thoriqoh, Adi menegaskan tak ada rekomendasi dari parpol. Sebab, Nisya sendiri merupakan peraih suara terbanyak kedua setelah Thoriqoh.
“Bu Nisya Ahmad ini peroleh suara terbanyak kedua ya, setelah Ibu Thoriqoh. Jadi betul langsung turun otomatis ya. Jadi tidak ada rekomendasi parpol,” ungkapnya.
Selain itu, Adi juga menjelaskan digantinya Thoriqoh oleh Nisya Ahmad di DPRD Jabar telah sesuai aturan. Dia mengatakan penggantian caleg terpilih telah diatur oleh Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 6 tahun 2024.***
%20(Custom).jpg)
