Aparat kepolisian harus bisa mengungkap dan mengadili pemilik akun Fufafaha yang telah menghina Presiden terpilih Prabowo Subianto. Akun Fufufafa juga mengeluarkan ujaran kebencian dan rasis.
“Kita semua mendesak kepolisian segera bisa mengungkap dan menangkap pemilik akun FUFUFAFA siapapun dia,agar penegakan hukum adil,” kata politikus PKS Eka Gumilar di akun X (Twitter), Senin (17/9/2024).
Ketua Rekat Indonesia itu mengatakan, permintaan aparat kepolisian untuk mengungkap pemilik akun Fufafaha agar publik tidak mendeskreditkan PKS yang membiarkan ujaran kebencian.
“Biar kita gak seperti berurusan dengan hantu kan? 😅 Kalau belum jelas siapa yg kt akan ganyang?” tegasnya.
Polemik akun Fufufafa pada platform Kaskus menjadi salah satu tantangan politik pertama di tengah perpindahan kekuasaan Jokowi-Ma’ruf Amin kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tinggal menghitung hari.
Unggahan lama akun Fufufafa kembali dimunculkan di berbagai media sosial pada akhir Agustus lalu, dan terus meluas sampai hari ini. Isinya antara lain pernyataan negatif terhadap tokoh-tokoh politik, termasuk presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Sejumlah warganet mencurigai akun tersebut dikelola Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. Namun, Gibran membantah kepemilikan akun Fufufafa dengan mengatakan, “Ya, tanya yang punya akun. Kok ke saya?“.
Bagaimanapun, seorang pakar komunikasi politik melihat perbincangan warganet soal akun Fufufafa bisa berpotensi “mengakselerasi keretakan“ hubungan Prabowo-Jokowi. Bahkan, dia menduga hubungan keduanya dapat berlangsung ibarat panggung sandiwara—antara yang ditampilkan ke publik berbeda dari apa yang terjadi di balik layar.
Sementara itu, media pemantau media sosial berbasis kecerdasan buatan, Drone Emprit, menilai polemik ini dapat merusak reputasi dan citra publik Gibran, polarisasi pendukung, hingga krisis kepercayaan publik terhadap kepemimpinan.
Warganet menyelidiki hubungan antara akun Fufufafa dengan Gibran melalui cuitan dari akun Chili Pari Catering, yaitu @Chili_Pari. Sejumlah tangkapan layar yang belum bisa diverifikasi menunjukkan kemiripan cuitan antara kedua akun tersebut.
Adapun @Chilli_Pari diduga milik Raka Gnarly, yang ditengarai warganet memiliki akun X (dulunya Twitter) @rkgbm. Akun ini yang disebut-sebut milik Gibran.
Warganet berupaya melakukan verifikasi, salah satunya dengan mengidentifikasi nama email serta termasuk nomor telepon yang diduga milik Gibran seperti dikutip dari suaranasional
Habiburokhman Sebut Prabowo Tak Permasalahkan Akun Fufufafa: Kok Orang-orang yang Kebakaran Jenggot?
Politisi partai Gerindra Habiburokhman menyebut, pihaknya tidak mempermasalahkan umpatan yang ditujukan kepada dirinya oleh akun Kaskus Fufufafa.
Ia juga mengklaim bahwa Prabowo Subianto tidak ambil pusing atas umpatan yang dilakukan oleh akun Fufufafa.
Kendati siapa pun sosok dibalik akun Fufufafa tersebut.
Habiburokhman justru menduga ada kelompok-kelompok yang ingin memecah kembali perselisihan di masa lalu.
"Pak Prabowo dan Om Dewan aja (Habiburokhman), enggak ada masalah kok dengan postingan Fufufafa."
"Siapa pun itu. Kok orang-orang itu justru yang seolah kebakaran jenggot ada apa? Ini para pemimpin dan rakyat juga sudah guyub, sudah rukun kok mau dipecah belah? Jangan ya dek ya," ungkap Habiburokhman di akun X-nya dikutip Selasa, 17 September 2024.
Ia juga mengatakan bahwa apabila kepemilikan akun Fufufafa benar milik Gibran atau milik dari orang lain.
Maka hal tersebut wajar-wajar saja mengingat tensi politik di tahun 2014 dan 2019 tinggi.
"Kita tau tahun 2014 dan 2019 Pak Prabowo dan Pak Jokowi bertarung ketat banget secara politik," ujarnya.
Sontak saja unggahannya melalui akun X @habiburokhman menuai respon publik.
"Yg dipermasalahkan tulisannya, mau 2014 1900 sekalipun," tulis @adriadi****.
Hebohnya postingan dari akun Fufufafa menjadi pemberitaan hingga hari ini, hal tersebut lantaran narasi umpatan kepada publik figur, politisi yakni Habiburokhman sampai presiden terpilih Prabowo Subianto.
Serta, hingga kini pemerintah belum mengumumkan sosok di balik kepemilikannya.