Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyebut ada persoalan motailtas dari isu yang menerpa anak Presiden Jokowi. Yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Ia memberi contoh dugaan keterlibatan Gibran Rakabuming dalam akun Fufufafa. Akun Kaskus yang menghina presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Kasus Fufufafa yang menurut saya menarik secara moral adalah, ini yang menurut saya menarik,” ungkapnya dalam program Indonesia Lawyers Club, dikutip dari YouTube, Jumat (20/9/2024).
Menurutnya, ia akan menghormati Gibran jika wakil presiden terpilih itu mengakui kesalahannya. Bahwa memang ialah di balik sosok akun itu.
“Kenapa peryataan bohong itu dilakukan terbuka, saya akan menghormati kalau betul-betul ini kan, Mas Gibran mengatakan permintaan maaf karena waktu itu sangat muda, maklumi betapa mudanya saya saat itu, mungkin semua akan respect,” ujarnya.
“Bagaimana penghormatan oleh jepang dilakukan oleh penyelenggara negara kita. Mengakui bahwa saya pernah mudah, saya pernah salah. Sebagaimana anak muda lainnya,” tambahnya.
Hal serupa, kata dia juga berlaku dalam kasis Kaesang Pangarep. Anak bontot Jokowi itu terseret dugaan gratifikasi private jet.
“Saya anak muda yang ditawarkan provate jet jadi saya naik. Gratis. Tapi begitu dikatakan nebeng, ini kan ada problematika moralitas,” imbuhnya.
Di sisi lain, ia menyoroti Momisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membela Kaesang. Menurutnya, KPK pun imoral.
“KPK masih bela sampai bilang bahwa karena ini fasilitas negara bisa dikonversi jadi penggantian uang. KPK juga imoral. Bagaimana private jet disebut fasilitas negara. Hanya untuk membela anak presiden,” pungkasnya seperti dikutip dari fajar
Psikolog Forensik: Bahaya Kita Punya Wapres seperti Itu
Akun Kaskus kontroversial Fufufafa masih terus menjadi perbincangan. Akun tersebut bahkan semakin meresahkan ketika dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui sebelumnya, tak sedikit publik yang menduga Fufufafa adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Selain menghina Prabowo Subianto dan keluarga, Fufufafa juga dikenal cabul lantaran melecehkan para selebriti. Akun tersbeut terkait dengan situs dewasa dan terlarang.
Soal Fufufafa yang diduga keranjingan situs dewasa, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku cukup khawatir jika Gibran memang Fufufafa.
Pasalnya Fufufafa yang diduga keranjingan situs bisa saja punya masalah di bagian otaknya. Hal ini yang bisa saja berpengaruh pada pengambilan kebijakan.
"Studinya mengerikan ini enggak mendramatisasi, ketika otak manusia kecanduan pornografi itu akan berpengaruh pada otak depannya, tapi otak depan fungsinya untuk fungsi eksekutif," ujar Reza seperti dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).
Fungsi eksekutif otak depan sendiri menurtu Reza memengaruhi orang berlogika, menyoroti persoalan, menciptakan penyelesaian, dan membuat keputusan.
"Sekarang bayangkan kalau wakil presiden kita volume otak depan sudah menyusut, sehingga kecakapan berpikir terganggu mengambil keputusan rentan jadi eror maka nasib kita bakal sengsara nggak sih," kata Reza.
"Jadi kehidupan kita ini berisiko di ujung tanduk kalau wapres kita semacam itu untung," imbuhnya.
Menurut Reza, meskipun masih ada presiden posisi wakil presiden bisa sama berpengaruhnya. Apalagi mengingat Prabowo Subianto yang sudah berumur.
"Tapi tanpa mengurangi hormat, Pak prabowo kan usianya lanjut, kita berharap sehat dan panjang umur, tapi dengan penuh empati lihat Pak Prabowo usia lanjut kalau pak presiden berhalangan wapres yang maju," ujar Reza.
"No option kita punya wapres seperti itu yang bisa berbahaya kalau ambil keputusan," tandasnya..***