Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara mendesak Kepolisian Daerah Sumatera Utara bergerak cepat menangani sejumlah kasus mengerikan yang mengemuka beberapa waktu belakangan.
"Polda harus bergerak cepat jika tidak ingin dinilai gagal memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum di wilayah hukumnya," ujar Ketua Umum Badko HMI Sumut Yusril Mahendra dalam keterangannya, Rabu (4/9).
Yusril mencontohkan beberapa tindak kriminal yang dinilai mengerikan di mana hingga menghilangkan nyawa manusia.
Antara lain, penembakan terhadap anak di Kabupaten Serdang Bedagai, pembakaran rumah di Kabupaten Karo dan pembunuhan seorang pelajar di Medan pada Mei lalu.
"Dalam kurun waktu beberapa bulan beberapa peristiwa mengerikan terjadi. Seperti pembakaran rumah di Karo, pembunuhan anak di Medan Mei lalu dan terbaru penembakan brutal terhadap anak di Sergai," ucapnya.
Menurut Yusril Polda Sumut dalam hal ini terkesan lambat. Hal ini tentu tidak baik bagi penilaian masyarakat terhadap kinerja aparat.
"Hingga saat ini kasus-kasus pembunuhan itu belum selesai, termasuk kasus terbaru di Sergai. Kami mempertanyakan integritas dan profesionalitas para pimpinan Polda Sumut, khsusunya Kapoldasu," ucapnya.
Menurut Yusril Polda Sumut harus segera mengungkap kasus-kasus yang mengemuka secara mendalam dan transparan tanpa ada pandang bulu.
"Tak hanya menangkap pelaku tetapi harus didalami motif dan kepemilikan senjata pelaku penembakan di Sergai," katanya.
Yusril berharap Kapolda Sumut benar-benar ekstra menjaga Kamtibmas di Sumut, apalagi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tak lama lagi akan berlangsung.
"Kapolda Sumut harus benar-benar bekerja ekstra untuk ini, apalagi Pilkada 2024 sebentar lagi," kata Yusril.