Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

TPNPB-OPM Akan Tembak Pesawat Sipil Bila Nekat Melintas di Wilayah Konflik

 Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah tembakan baku dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini menghabiskan 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. dokter. Istimewa

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengaku telah menembak sebuah pesawat sipil di Bandara Sinak pada Jumat, 2 Agustus 2024 sekitar pukul 10 pagi. Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, dalam penyerangan tersebut terjadi baku tembak antara personel militer TNI dengan pasukan TPNPB OPM Kodap Sinak selama 2 jam hingga pukul 12.00 siang.

“Militer pemerintah telah melakukan penyerangan dengan menembakkan dua bom mortir dan tiga granat yang dibuang menggunakan drone ke arah pasukan TPNPB,” kata Sebby dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Agustus 2024. Namun, lebih lanjut dia, pasukan TPNPB Kodap Sinak lolos dalam penyerangan tersebut.

Atas kejadian tersebut Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB OPM meminta Presiden Jokowi dan Panglima TNI serta Polri untuk selalu mengutamakan hukum humaniter selama konflik senjata internal terjadi di Papua Barat. Sebab, penyerangan kali ini membahayakan nyawa warga sipil serta perkebunan warga.

“Saat melakukan penembakan dua bom mortir dan tiga granat ke arah pasukan TPNPB OPM namun tidak pada sasarannya,” ujarnya.

Baca Juga

TPNPB OPM juga mengumumkan kepada semua pihak bahwa pesawat sipil tidak boleh masuk ke wilayah konflik bersenjata. Sebby menyebut, jika pesawat masuk, maka akan menjadi sasaran penyerangan utama mereka.

Sebab berdasarkan pengakuan OPM, militer Indonesia selalu menggunakan pesawat sipil untuk men-drop pasukan dan logistik militer ke daerah-daerah konflik bersenjata di tanah Papua.

TPNPB OPM Kodap Sinak menambahkan, hingga Sabtu, 3 Agustus, situasi di Kabupaten Puncak masih berstatus siaga 1 oleh aparat militer Tanah Air dengan kekuatan penuh.

“Dan seluruh pos militer indonesia telah difasilitasi lebih dari dua bom mortir dan puluhan granat dalam menghadapi penyerangan yang dilakukan oleh pasukan TPNPB OPM terhadap seluruh aset militer Indonesia,” kata dia.

Sumber Berita / Artikel Asli : tempo

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved