Tak Ingin Negara Rusak, Megawati Beberkan Alasan Tak Setuju Wacana Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode

  Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri kembali ungkit wacana jabatan presiden tiga periode.

Megawati menyatakan sikapnya yang menolak tegas wacana presiden tiga periode tersebut.

Megawati pun menyinggung hubungannya secara pribadi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), meskipun menolak soal wacana jabatan presiden tiga periode karena melanggar konstitusi.

"Saya enggak bisa kalau terus enggak boleh ngomong. Enggak! Saya punya mulut. Hak saya untuk berbicara, kalau mengakui negara kita adalah negara demokratis," kata Megawati di Balai Samudra, Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.

Megawati menyinggung sejumlah penjabat gubernur yang diangkat oleh Pemerintahan Jokowi.

"Yang datang (Pj) gubernurnya siapa saja, sih?" tanya Megawati.

Megawati meminta mereka untuk sadar bahwa negara ini diatur oleh Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.

"Gimana sih diberi hak yang sama, tidak ada (perbedaan) dari presiden sampai kaum papa. Haknya sama. Ingat! Begitu juga dalam pemilu. Pemilu langsung haknya sama. Jadi, berikan kepada rakyat hak mereka," kata Megawati.

Karena itu, Megawati meminta para Pj kepala daerah untuk netral dan tidak berpihak pada calon tertentu.

Megawati mengaku tahu ada misi-misi tertentu dalam proses Pilkada Serentak 2024 nanti demi kepentingan penguasa.

"Saya tahu kok. Tetapi hanya saya elus dada saya, saya elus dada saya," kata Megawati.

Lalu Megawati juga mendengar banyak yang menyoroti soal hubungam dirinya dengan presiden Jokowi.

"Saya sama presiden baik-baik saja. Hanya karena saya dikatakan tidak mau ketika diminta tiga periode. Atau karena saya katanya tidak mau memperpanjang? Lho, saya tahu hukum kok," kata Megawati.

Megawati menyampaikan dirinya hanya berbicara tentang kebenaran. Megawati menyatakan tidak ingin republik ini rusak.

"Dan rusaknya oleh kalian sendiri, orang Indonesia yang sudah tidak merasa lagi yang namanya kita harus bergotong royong, harus kekeluargaan, tidak ada lagi yang namanya Bhinneka Tunggal Ika," tandas Megawati. (*)

Sumber Berita / Artikel Asli : kilat

Baca Juga