Mantan politikus PKB, Effendy Choirie alias Gus Choi akan memenuhi undangan Pansus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (7/8/2024).
Ia akan memberikan keterangan soal riwayat kudeta terhadap Abdurrahman Wahid (Gus Dur) oleh Muhaimin Iskandar dari kursi Ketua Umum PKB.
Gus Choi sempat menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB kubu Gus Dur pada 2008 lalu.
Kala itu, PKB mengalami konflik internal antara kubu Gus Dur dan kubu Cak Imin.
Eks politikus PKB tersebut akan diminta datang ke PBNU guna menjelaskan detail sejarah bagaimana Muhaimin Iskandar akhirnya menjadi ketua umum PBNU.
Effendy dinilai mengetahui secara rinci dinamika yang terjadi saat Muhaimin bisa menguasai PKB mengalahkan kubu KH Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Baginya, undangan ini bukan undangan orang per orang di PBNU melainkan PBNU secara institusional.
Undangan kepada Effendy Choirie sendiri ditandatangani oleh anggota tim asistensi bentukan PBNU yang juga sekaligus Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni dan Faisal Saimima sebagai Wakil Sekjen.
Sebagaimana diketahui, konflik terbuka antara PBNU dan PKB mencuat dalam sejumlah momentum di antaranya saat tahapan Pilpres 2024 dan pembentukan Pansus Haji DPR.
Konflik terbuka tersebut ditandai dengan pernyataan-pernyataan antara Ketua PBNU Gus Yahya dan Ketua Umum PKB Cak Imin baik di media sosial maupun media massa seperti dilansir dari tribunnews
Konflik antara Pansus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB makin meruncing.
Terbaru, PBNU membongkar lagi isu kudeta Gus Dur oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Untuk membuktikan aksi kudeta Cak Imin terhadap Gus Dur, PBNU mengundang eks politikus PKB, Effendy Choirie alias Gus Choi, Rabu (7/8/2024) besok.
Maklum, hubungan PBNU dengan PKB makin memanas.
Wakil Sekjen PBNU Faisal Saimima mengatakan, Gus Choi dinilai mengetahui riwayat kudeta terhadap Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di PKB oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
“Undangan hari ini sudah kami kirimkan ke Beliau, semoga berkenan hadir sehingga bisa memberikan tambahan data kepada kami,” ujar Faisal dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2024).***