Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Nyoman Nuarta Sebut Bilah Istana Garuda IKN Tak Perlu Perawatan

 

Nyoman Nuarta, Perupa sekaligus Perancang Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) menngungkapkan, bilah-bilah baja yang menjadi material selubung Istana Garuda tak perlu perawatan pada masa mendatang.

Seperti diketahui, Istana Garuda dilengkapi dengan 4.650 bilah selubung. Bilah tersebut terbuat dari kuningan serta baja tahan cuaca dan korosi.

Dia menjelaskan, kubah-kubah gereja di Eropa yang menggunakan bahan kuningan semacam itu dan sudah berusia ratusan tahun tidak memerlukan perawatan.

"Jadi logam ini tidak perlu dirawat sama sekali, kalau misalnya berdebu itu persoalan lain, tapi kalau masalah karat itu tidak ada, semua bahan itu sudah kita persiapkan untuk menghindari renovasi atau perbaikan-perbaikan," ujar Nyoman dalam webinar yang berlangsung pada Kamis (29/8/2024).

Renovasi atau perbaikan memang sengaja dihindari mengingat bangunan istana memiliki tingkat keamanan tinggi. Tidak mudah mendapatkan izinnya.

"Kita pilih bahan-bahan yang betul-betul boleh dikatakan free maintenance. Jadi bahan ini kita pilih suatu bahan yang tidak perlu kita rawat pusing-pusing," terangnya.

Kalaupun terjadi perubahan warna, itu merupakan proses alami, bukan berkarat. Sehingga warnanya bisa berubah-ubah lebih gelap hingga menjadi kehijau-hijauan.

"Baja yang kita pakai itu baja tahan cuaca, tidak perlu dirawat. Jadi bertahun-tahun akan berubah warnanya, di situlah kekayaannya bagi seniman," imbuhnya.

Pekerjaan perbaikan mungkin diperlukan apabila dalam proses konstruksi atau pemasangan bilah tidak tepat. Akibatnya, bilah bisa terlepas saat terkena angin.

Namun, Nyoman memastikan bahwa proses konstruksi pemasangan bilah garuda telah diawasi dengan baik dan terjamin mutunya.

"Kadang-kadang mungkin salah konstruksi kena angin terus dia (bilah) lepas misalnya. Tapi sewaktu pengelasan semua diawasi, semua sudah kita lalui dengan baik," pungkasnya seperti dikutip dari kompas

Nyoman Nuarta: Kalau Baru Bisa Bikin Ruko Gak Usah Banyak Omong!

  Arsitek Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Nyoman Nuarta mengaku tak mempermasalahkan adanya kritik terhadap rancangannya itu. Namun, dia berharap agar kritik yang diberikan jangan dikaitkan dengan isu agama.

"Kalau orang ngerti ini udah biasa, saya sudah dari zaman mahasiswa udah dikritik kok, enggak ada masalah gitu, tapi jangan bawa-bawa agama, enggak ada urusan. Kan nanti orang lain tersinggung, apa urusannya. Itu ada sampai bawa-bawa agama, karena orang Bali, karena orang Hindu, apalah gitu, jauh banget," kata Nyoman seperti dikutip Antara, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Menurut dia, ini bukan kritik pertama yang ia terima. Ketikka membangun Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, ia bahkan merasakan kritik pedas selama 28 tahun. .

"Dulu yang di GKW itu, 28 tahun saya dikritik habis oleh orang Bali sendiri, dituduh macam-macam, saya itu sampai didemo, diancam segala macam, dianggap saya perusak budaya Bali," ucap Nyoman.

Oleh karena adanya kritik tersebut, ia pun jalan sendiri dalam membangun patung yang kini menjadi objek wisata populer. Dia bahkan tak mendapat dukungan pembiayaan dari perbankan.

"Saya jalan sendiri, pemerintah enggak mau bantu saya, enggak ada satu bank pun yang mau bantu saya. Salah satu bank pun enggak mau membantu saya, padahal aset saya waktu itu sudah Rp1,3 triliun, dulu aset tanah kita 80 hektare," ujarnya.

Dia juga mengaku bahwa tak mempermasalahkan kritik yang diberikan kepadanya. 

Namun, dia menegaskan bahwa hasil desain Istana Garuda IKN tak memiliki kesamaan dengan gedung-gedung lainnya.

"Saya bilang sama Pak Jokowi kalau model kayak gitu (sama dengan desain yang lain), saya nggak mau deh, istana kita harus beda dengan yang lainnya, tanpa mengabaikan fungsinya," ucapnya.

Selain itu, Nyoman mengaku bahwa konsep dari desain Istana Garuda murni dari pemikirannya sendiri. Tak ada istilah ATM atau amati tiru dan modifikasi. 

"Nanti yang ngomong-ngomong, saya mau tanya, dia sudah pernah berbuat apa? Kalau bikin ruko aja, nggak usah ngomonglah. (Tapi) bikin sesuatu yang pantas dilihat secara nasional maupun internasional," katanya pula. 

Nyoman juga menyoroti pentingnya memberi ruang bagi generasi muda, terutama para arsitek dan seniman, untuk bebas berkreasi tanpa batasan.

Dia menegaskan bahwa dalam proyek ini, dirinya diberi kebebasan tersebut dan akan mempertanggungjawabkan hasil karyanya dengan sebaik-baiknya.

"Sekarang ini kita jangan membohongi generasi muda, terutama para arsitek seniman, jangan membatasi mereka. Biarkan mereka punya ruang untuk bebas berkreasi. Nah sekarang saya dikasih ruang itu, dan tentu saya mempertanggungjawabkan," kata Nyoman.***

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved