Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ngaku Dekat dengan Pendiri dan Pimpinan PKS, Said Didu Soal PKS Batal Dukung Anies: Izinkan Saya Kecewa

 Fraksi PKS DPR RI menggelar Focus Group Discussion bertajuk “Penyertaan  Modal Negara ke BUMN: Untuk Siapa?” | Fraksi PKS

Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu kecewa dengan Partai Keadilam Sejahtera (PKS). Setelah partai itu memberi sinyal batal mendukung Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Hal itu bermula saat ia menanggapi pernyataan Presiden PKS, Ahmad Syaikhubyang mengakui berkomunikasi dengan Presiden terpilih, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tertkait Pilkada Jakarta.

Menurutnya, berkomunikasi dengan Prabowo untuk pemerintahan akan datang bisa dimaklumi.

“Komunikasi dengan pemerintahan akan datang masih bisa dimaklumi,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Minggu (11/8/2024).

Namun menurutnya, sikap PKS saat ini sudah lebih dari itu. Karena membuka diri bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.

“Tapi menjadi jongos dinasti yang jelas-jelas sudah merusak tatanan berbangsa dan bernegara serta menjadi oposisi tersebut pemerintahan dinasti tersebut selama 10 tahun sangat sulit diterima akal sehat,” ucap Didu.

Dia pun menuturkan kedekatannya dengan PKS. Mukai dari berdirinya PKS di kantornya saat itu, di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“PKS itu lahir di Kantor saya di BPP Teknologi. Presiden Partai pertama Nurmahmudi Ismail satu meja kantor sama saya,” ucapnya.

Sampai saat ini, ia bilang pimpinan PKS kebanyakan adalah kenalannya.

“Sebagian besar aktivis dan Pimpinan PKS adalah teman-teman alumni yang disekolahkan Pak Habibie dulu - jadi saya kenal mereka,” ujarnya.

Karenanya ia mengaku kecewa.

“Jadi izinkan saya kecewa,” pungkasnya seperti dikutip dari fajar

Sebelumnya, PKS memastikan dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) untuk maju dalam Pilgub Jakarta sudah kedaluwarsa. Hal ini menyusul gagalnya Anies membangun teman koalisi untuk menggenapkan kursi sebagai syarat maju Pilgub Jakarta.

Jubir PKS Muhammad Kholid menjelaskan opsi kedua yang disiapkan PKS yakni, berjalan bersama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Informasi yang berkembang, PKS telah menyodorkan nama Suswono untuk dijadikan calon wakil gubernur (cawagub) mendampingi Ridwan Kamil.

Kholid kembali menegaskan bahwa PKS kini sudah move on dari Anies Baswedan dan kini sedang memfokuskan diri untuk menggodok opsi kedua bersama KIM.

"Kita sekarang memperdalam, mengkaji, mengeksplorasi opsi yang kedua yakni dengan pimpinan dari Koalisi Indonesia Maju," tutur dia kepada wartawan, di DPP PKS Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).***

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved