Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Netizen Kocak! Istana Garuda IKN Disebut Mirip Istana Kelelawar, Budi Arie : Ini Desain Kebanggaan Nasional

Istana Garuda IKN yang disebut Netizen mirip Istana Kelelawar

 Gedung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut mirip istana kelelawar oleh netizen, Menkominfo Budi Arie Setiadi kemudian merespons komentar nyeleneh netizen.

Menurut Budi Arie, gedung Istana Garuda di IKN merupakan kebanggaan bangsa Indonesia.

Budi Arie mengatakan, jika desain burung garuda mengepak sayap merupakan satu dari bagian Istana Kepresidenan Nusantara. Dibangun di lahan seluas 55,7 Ha dengan luas tapak 334.200 meter persegi.

Pemilihan Burung Garuda menjadi desain erat kaitannya dengan Kebhinnekaan di Indonesia.

“Desain dan karya arsitektur Istana Garuda di IKN tentu menjadi salah satu kebanggaan nasional,” ujar Budi Arie di kantornya, Jumat 9 Agustus 2024.

Budi Arie mengatakan, Indonesia sangat beragam dengan berbagai perbedaan, segala silang pandang, keragaman adat istiadat, perilaku, dan perbedaan kepercayaan agama.

Garuda, kata dia, merupakan simbol persatuan juga menjadi bagian dari lambang negara, Bhinneka Tunggal Ika.

Istana Garuda dirancang sebagai rumah yang berasosiasi pada burung Garuda dan bukan hanya menjadi landmark sebuah kawasan.

Melainkan perpaduan yang selaras antara seni, sains, dan teknologi karya anak bangsa.

“Pada bangunan-bangunan ikonik di berbagai negara juga memiliki perpaduan ketiga unsur tersebut,” katanya.

Desain Istana Garuda diwujudkan dalam pola arsitektur yang mempertimbangkan unsur estetika, kegunaan, serta manfaat bagi kemajuan sektor pariwisata Indonesia.

“Desain Istana Garuda merupakan produk karya anak bangsa yang berbasis budaya nusantara. Ini juga simbol dari lambang negara Indonesia yakni Burung Garuda,” ujarnya.

Menurut Budi Arie, Istana Kepresidenan di IKN menjadi ikon dan kebanggaan kita sebagai warga bangsa.

“Tentu ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dunia sehingga akan berdampak positif pada kemajuan sektor pariwisata,” pungkasnya seperti dikutip dari pojoksatu 

Keputusan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyewa seribu unit mobil untuk mengangkut tamu negara dan very very important person (VVIP) saat peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), banjir kritikan.

Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat (ANH) menyebut, langkah Kemensetneg itu, hanya menghamburkan uang negara. Kepentingannya sekedar perayaan yang terlalu ambisius dari presiden.

Dia meyakini, biaya sewa seribu unit kendaraan yang harus ditanggung negara, angkanya cukup jumbo. Apalgi, biaya sewanya naik gara-gara mobilnya didrop dari luar Pulau Jawa.

"Sewa 1.000 unit mobil dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu, bukanlah langkah bijak dalam konteks ekonomi saat ini," kata ANH, Jakarta, Selasa (6/8/2024).***

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved