Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar yang semula dijadwalkan pada akhir tahun ini setelah pelaksanaan Pilkada, menjadi tanggal 24-25 Agustus 2024 di Bali.
"Muktamar adalah forum tertinggi dari PKB, pengambilan keputusan tertinggi, dihadiri oleh semua perwakilan atau utusan dari DPW-DPC di seluruh Indonesia," kata Steering Committee (SC) Faisol Riza di markas PKB, Jalan Raden Saleh Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Dalam Muktamar tersebut, PKB juga akan mengundang para Ketua Umum Partai, termasuk Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sejumlah agenda penting Muktamar PKB diantaranya laporan kerja dari DPP, membahas struktur kepengurusan, hingga menentukan sikap politik PKB di pemerintahan mendatang, apakah koalisi atau oposisi?
"Secara umum suara dari seluruh cabang maupun DPW sampai sekarang itu menginginkan hampir semua mengatakan meminta supaya PKB ikut bergabung di dalam pemerintahan yang akan datang," katanya.
Faisol Riza menegaskan, mayoritas kader PKB juga menginginkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali memimpin partai berlambang bola dunia itu.
"Mengenai permintaan kepada Bapak Muhaimin sebagai ketua umum PKB untuk memimpin kembali memang itu sudah disampaikan oleh semua cabang maupun DPW, meminta kesediaan beliau untuk memimpin kembali PKB di pemerintahan yang akan datang dan di Kepengurusan DPP yang akan datang," pungkasnya