Misteri kematian mantan Bupati Jembrana dua periode yang menjabat sejak 1980-1985 dan 1985-1990 atau kepala daerah yang menjabat pada saat pemerintahan Orde Baru, Ida Bagus Ardana dan istrinya Sri Wulan Trisna masih tanda tanya.
Pasalnya, hingga saat ini aparat kepolisian dari Polda Bali masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk memastikan penyebab, pasangan suami istri itu meninggal di rumahnya.
Diketahui, Ida Bagus Ardana (84) dan Sri Wulan Trisna (64) ditemukan tak bernyawa di rumahnya Jalan Gurita, Sesetan, Denpasar Selatan, Bali.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab kematian kedua korban. "Penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lanjut," katanya di Denpasar, Jumat.
Jansen mengatakan kedua jenazah korban sudah mengeluarkan bau tak sedap dan sudah membusuk. Penemuan jenazah kedua korban, menurut keterangan Jansen, berawal dari adanya laporan saksi, Ida Bagus kepada petugas Polsek Denpasar Selatan.
Keduanya ditemukan meninggal pada Kamis (8/8) pukul 22.16 Wita. Saat ditemukan oleh saksi, kedua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam rumahnya di Sesetan, Denpasar. Dimana keduanya ditemukan di tempat yang berbeda, namun di dalam rumah yang sama.
"Korban Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak dekat pintu dapur, sedangkan istrinya ditemukan meninggal terlentang di atas tempat tidur," katanya dilansir jpnn.
Jansen belum bisa memastikan apa penyebab kematian keduanya. Ia mengatakan hingga kini tim Inafis dari Polresta Denpasar dan Polda Bali masih melakukan penyelidikan seperti dikutip dari fajar
Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi belum bisa memberikan penjelasan terkait penyebab kematian mantan pejabat Bali tersebut. Ia mengaku masih mendalami kasus ini.
"Masih dalam konfirmasi," kata AKP Sukadi, pada Jumat 9 Agustus 2024.
Sebagai informasi, Bupati Jembrana Periode 1980-1990, IB Ardana diketahui meninggal dunia, Kamis 8 Agustus 2024 kemarin malam.
Bupati IB Ardana dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin dan bertekad memajukan Jembrana saat itu.
Bahkan, pada masa pemerintahannya saat itu, Pemkab Jembrana meraih penghargaan Purnakarya Nugraha karena pembangunannya untuk kesejahteraan masyarakat.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Bupati Jembrana periode 1980-1990, IB Ardana.***