Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus (87), ternyata ingin mempelajari Islam di Indonesia. Lawatan Paus ke Jakarta akan dimulai pekan depan.
"Paus ingin menghargai bangsa kita mendorong persaudaraan seperti ini, Vatikan ingin belajar banyak mengenai Islam di Indonesia," kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, pada konferensi pers di kantor KWI di Jalan Taman Cut Mutiah, Jakarta, Rabu (28/8).
Menurut Suharyo, Islam di Indonesia sudah dikenal luas di Vatikan. Bahkan beberapa tokoh Islam Indonesia beberapa kali melawat ke Vatikan.
"Kalau ada acara di Vatikan pemimpin Islam di Indonesia diundang untuk berbicara banyak. Islam di Indonesia berbeda dengan Pakistan dan Timur Tengah," ucap Suharyo.
Paus tiba di Indonesia pada Selasa (3/9) mendatang. Dia dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal pada Rabu (4/9).
Ini merupakan lawatan pertama Paus Fransiskus ke Indonesia. Total Paus akan berada di Indonesia selama empat hari.
Kunjungan terakhir pemimpin Gereja Katolik ke Indonesia dilakukan Paus Yohanes Paulus II pada 1989 lalu seperti dikutip dari kumparan
"Secara khusus Vatikan ingin belajar banyak mengenai Islam di Indonesia. Oleh karena itu seringkali kalau ada cara di Vatikan pemimpin-pemimpin islam Indonesia banyak diundang dan diharapkan berbicara," ujar Kardinal Suharyo dalam konferensi pers, di Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Menurut Suharyo, Islam di Indonesia sudah dikenal luas di Vatikan. Bahkan beberapa tokoh Islam Indonesia beberapa kali melawat ke Vatikan.
"Kalau ada acara di Vatikan pemimpin Islam di Indonesia diundang untuk berbicara banyak. Islam di Indonesia berbeda dengan Pakistan dan Timur Tengah," ucap Suharyo.
Sebagai informasi, Kepala Takhta Suci Vatikan yang juga Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura pada tanggal 2-13 September 2024.***