Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kaesang: Saya Siap Lawan Pak Anies dan Pak Ridwan Kamil di Jakarta

Bursa Pilgub Jakarta: Adu Kekuatan Anies, RK, Ahok, hingga Kaesang

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 jika masyarakat DKI memintanya untuk maju.

Hal ini ia sampaikan usai menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (6/8).

"Ketika ada permintaan dari masyarakat, terkhusus DKI, saya siap. Siap untuk melawan Pak Anies. Saya juga siap untuk melawan Pak Ridwan Kamil. Saya kira itu saja," kata Kaesang.

Meski begitu, Kaesang mengaku masih menunggu perkembangan Pilkada DKI Jakarta. Ia mengaku akan melakukan salat istikharah terlebih dulu sebelum memutuskan maju atau tidaknya di Pilkada.

"Untuk DKI kita sambil masih nunggu. Saya sendiri masih istikharah dulu," kata dia.

Di sisi lain, Kaesang juga berharap PKB dapat bekerja sama dengan PSI di beberapa wilayah yang menggelar pilkada. Di antaranya seperti Kabupaten Blora, Cilacap dan Lamongan

"Saya berharap PSI bisa berkolaborasi lagi nanti di Jateng, maupun di DKI," kata putra Presiden Joko Widodo tersebut.

Sebelumnya nama Kaesang sempat digadang-gadang untuk maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah seperti dilansir dari CNN Indonesia

Begini Cara Jokowi Kalahkan Anies Baswedan Di Pilgub Jakarta

Pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta akan digelar 27 November 2024. Anies Baswedan tentu akan merasa aman. Tidak akan ada gangguan. Sebab, Jokowi lengser 20 Oktober. Tidak lagi punya kekuasaan untuk cawe-cawe.

Tapi, Anda yakin aman? Kalian yakin Jokowi akan meninggalkan kelicikannya setelah keluar dari Istana?

Tak bakalan, Bos. Prabowo Subianto sudah memberikan isyarat bahwa dia akan memenuhi semua keinginan Jokowi. Termasuk keinginan dia untuk menjadikan anaknya, Kaesang Pangarep, sebagai wakil gubernur Jakarta.

Prabowo sudah menunjukkan indikasi itu. Dia telah menegaskan tidak masalah dinasti politik dari keluarga Jokowi.

"Kalau dinastinya Pak Jokowi ingin berbakti untuk rakyat kenapa? Salahnya apa? Jadi berpikir yang baiklah. Berpikir positif ya," kata Prabowo di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

Apakah Prabowo berarti akan mendukung skenario curang pilgub Jakarta? Tidak juga. Tidak harus mendukung pencurangan. Prabowo cukup menyediakan dukungan Gerindra dan mesin politiknya untuk Kaesang. Kemudian membiarkan rekayasa ala pilpres 2024 oleh berbagai lembaga dan instansi yang terkait dengan pemilu.

Karena itu, tak lama lagi M Qodari akan mengeluarkan hasil survei pilgub Jakarta 2024. Meskipun belum ada paslon-paslon resminya. Qodari tidak perlu ada dulu cagub-cawagub untuk merilis angka-angka survei. Dia bisa sesuka hatinya.

Qodari akan memulai dengan elektabilitas anak Jokowi, Kaesang Pangarep. Bisa saja Indo Barometer yang dia pimpin akan mengatakan Kaesang paling tinggi yaitu 55%. Anies 25%. Setelah itu akan muncul diskursus karena elektabilitas Anies selama ini disebut 40%. Bertengkarlah pendukung Anies dan Qodari di berbagai acara talk-show.

Diskursus inilah yang diperlukan Qodari untuk mengargumentasikan kehebatan Kaesang. Kemudian muncullah lembaga-lembaga yang sekubu dengan Qodari di pilpres 2024 dengan angka-angka yang dibuat beda-beda tipis. Seolah natural, apa adanya. Misalnya, Litkom akan bikin Kaesang 55.5%, LSI akan buat 54.9%, CP akan muncul dengan angka 54.3%, IP akan umumkan 56.2%, CSIS akan keluar angka 56.8%, dan seterusnya.

Angka-angka yang beda tipis ini akan dikampanyekan setiap hari oleh Qodari dengan bantuan para buzzer bayaran. Dan akan dimuat terus-menerus oleh media-media Projo yang didukung dana besar dari para oligark perampok rakyat.

Qodari mengumbar keyakinannya bahwa Kaesang akan menang satu putaran. Di mana-mana dia sampaikan bahwa anak Jokowi itu akan menang telak. Tidak akan ada putaran kedua.

KPU sudah paham apa yang harus mereka lakukan berdasarkan angka-angka survei dan pernyataan Qodari. Akan disiapkan sistem hitung cepat Sirekap seperti yang dipakai untuk pilpres kemarin. Misalnya, mau di-input kayak mana pun pasti hasilnya selalu 57% untuk Kaesang yang mungkin akan dipsasangkan dengan Ridwan Kamil sebagai cagub.

Dari sini mulailah bekerja jebakan yang akan mengeliminasi Anies, untuk kedua kalinya. Tibalah saatnya hasil akhir pilgub diumumkan oleh KPU, 27 November sore. Kaesang dan siapa pun pasangannya dinyatakan menang dengan angka 57% itu. Menang satu putaran sebagaimana dikatakan oleh Qodari.

Kubu Anies protes keras. Tim hukum Anies akan mengajukan sengketa pilgub ke Mahkamah Konstitusi (MK). Anies akan menempuh jalur MK karena memang lembaga inilah satu-satunya tempat penyelesaiakan sengketa pemilu.

Keluarlah statement Anies yang kira-kira berbunyi: “Kami akan mengajukan gugatan terhadap hasil pilgub yang diumumkan KPU. Tim hukum kami sudah mengumpulkan banyak bukti pelanggaran dan dugaan kecurangan.”

Seperti biasa, Anies adalah orang yang taat hukum. Beliau akan menerima dan menghormati putusan MK.

Sebagaimana gugatan pilpres, Suhartoyo kembali memimpin majelis hakim. Kali ini Jokowi lebih canggih lagi. Tidak ada satu pun hakim yang mengajukan “dissenting opinion”. Kaesang menang utuh di MK. Anies pun mengucapkan selamat 928/070.***

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved