Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel Capim KPK) mengumumkan 40 nama dari 230 calon yang lolos dari tes tertulis, akhir Juli 2024. Para calon yang lolos akan menjalani tahap profile assesment pada 28-29 Agustus mendatang.
Berdasarkan penelusuran sejumlah informasi, Bloomberg Technoz mencatat ada tujuh nama calon yang memiliki latar belakang anggota kepolisian atau Polri. Beberapa tercatat masih aktif, dan lainnya sudah pensiun atau berstatus purnawirawan.
Padahal, Markas Besar Polri sempat menyampaikan pengumuman isinya Korps Bhayangkara tersebut hanya mengirimkan empat jenderal jagoannya untuk mengikuti proses seleksi Capim KPK. Hal ini diungkap Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo yang menyebut anggota polisi yang mau ikut seleksi Capim KPK akan mengikuti tes di internal Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, hanya empat polisi berpangkat bintang yang lolos untuk maju ke seleksi Capim KPK.
Mereka adalah Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Komisaris Jenderal Setyo Budiyanto; Sekretaris Utama Lemhanas Komisaris Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak; Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Tengah Inspektur Jenderal Djoko Purwanto; dan Deputi bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Inspektur Jenderal Didik Agung Widjanarko.
Berdasarkan data Pansel Capim KPK, empat jenderal ini tercatat lolos dari tes tertulis.
Akan tetapi, sebenarnya masih ada tiga nama lain yang juga adalah perwira tinggi atau jenderal polisi.
Pertama adalah Komisaris Jenderal Agung Setya Imam Effendi yang saat ini bertugas sebagai Sekretaris Utama Badan Intelejen Negara atau BIN. Pada daftar Pansel, Agung tercatat sebagai pegawai negeri sipil atau PNS.
Agung sendiri memang menyisakan sedikit masa bakti karena akan memasuki usia pensiun pada 8 Maret 2025 atau usia 58 tahun. Akan tetapi, dia bisa memperpanjang masa dinas kepolisiannya jika RUU Polri segera diketok DPR. Salah satu pasal akan memperpanjang usia perwira polisi hingga 60 tahun.
Kedua, Wakil Kapolda Kalimantan Tengah Brigadir Jenderal Rakhmad Setyadi. Namanya tak disebut oleh Humas Polri namun lolos di data Pansel Capim KPK dengan catatan anggota Polri.
Sedangkan nama ketiga adalah Inspektur Jenderal Purnawirawan Sang Made Mahendrajaya. Pada tahun-tahun terakhir masa dinasnya, dia memang lebih banyak bertugas di bidang eksekutif atau pemerintahan.
Dia diangkat menjadi staf khusus Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sejak 2019. Jelang pensiun, dia kemudian dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Penjabat Gubernur Bali sejak 5 September 2023 hingga Pilkada Serentak mendatang seperti dikutip dari bloomberg
Berikut 40 nama yang lolos tes tertulis capim KPK:
- Achmad Zubair
- Agung Setya Imam Effendi
- Agus Joko Pramono
- Ahmad Alamsyah Saragih
- Albertus Usada
- Andi Herman
- Andi Pangerang Moenta
- Dadang Herli Saputra
- Didik Agung Widjanarko
- Djoko Poerwanto
- Erdianto
- Fitroh Rohcahyanto
- Giri Suprapdiono
- Gunarwanto
- Harli Siregar
- I Nyoman Wara
- Ibnu Basuki Widodo
- Ida Budhiati
- Imron Rosyadi Hamid
- Johan Budi Sapto Pribowo
- Johanis Tanak
- Michael Rolandi Cesnanta Brata
- Minanoer Rachman
- Muhammad Yusuf
- Nurul Ghufron
- Nuryanto
- Pahala Nainggolan
- Poengky Indarti
- R Benny Riyanto
- RZ Panca Putra S
- Rakhmad Setyadi
- Rios Rahmanto
- Sang Made Mahendrajaya
- Setyo Budiyanto
- Subagio
- Sudirman Said
- Sugeng Purnomo
- Vera Diyanty
- Wawan Wardiana
- Yanuar Nugroho.