Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Kakak Menpora Dito Ariotedjo Ikut Nge-tweet, Tolak Politik Dinasti dan Kawal Putusan MK

 

Publik terus bereaksi menolak upaya-upaya DPR. Wakil rakyat itu berupaya menjegal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan merevisi UU Pilkada.

Namun, publik terus bergerak di berbagai platform. Baik secara online maupun offline. Ribuan massa datang dan menggelar demo di depan gedung DPR hari ini, Kamis (22/8). Secara online, gerakan terus berlangsung berbagai platform media sosia, di antaranya X.

Banyak lapisan masyarakat ikut menyuarakan keberatan atas langkah yang dinilai mementingkan kepentingan politik kelompok tertentu. Lantas #KawalPutusanMK terus bergema.

Hal itu juga disuarakan oleh Mesty Ariotedjo yang tidak lain merupakan kakak kandung dari Dito Ariotedjo. Dia menyebut bahwa dirinya menolak praktik politik dinasti yang sedang diupayakan DPR saat ini.

"#TOLAKPOLITIKDINASTI #KAWALKEPUTUSANMK (Sambil siap-siap dimarahin)," tulis kakak Dito Ariotedjo, Mesty Ariotedjo melalui akun X @mestyariotedjo.

Cuitan tersebut kemudian direspons oleh pengikut Mesty dengan berbagai tanggapan. Namun rata-rata, cuitan tersebut direspons positif oleh pengikutnya.

"Dimarahin papa atau adik budok?" tanggap akun X @boredmomsdaily.

Dukungan lainnya datang dari akun @pantatkoala. Dirinya menyebut bahwa dukungan untuk melawan monarki dan praktik politik dinasti sudah tepat dan tidak perlu ditakuti.

"Jangan takut bu dokter, sebelum dia jadi politisi dia adalah adikmu di rumah. jewer aja dokk," kata akun tersebut.

Dito Ariotedjo sendiri diketahui merupakan kader Partai Golkar. Sementara Mesty Ariotedjo merupakan dokter sekaligus praktisi kesehatan.

Cuitan Mesty Ariotedjo telah ditanggapi oleh 4.300 lebih Like dan 1.200 lebih repost. Cuitan tersebut juga sudah dilihat lebih dari 180 ribu pengguna X atau sebelumnya Twitter seperti dikutip dari rmol

Reza Rahadian: Negara Bukan Milik Keluarga Tertentu!

Aktor Reza Rahardian turut serta dalam aksi unjuk rasa menolak RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024). Reza menyuarakan keresahannya dengan menyebut Indonesia bukan milik keluarga tertentu.

"Ini bukan negara milik keluarga tertentu," kata Reza dalam orasinya dari atas mobil komando di depan gedung DPR, Kamis (22/8/2024).

Reza mengaku hadir secara pribadi dalam aksi ini. Dia menegaskan tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun. Bintang film Pasutri Gaje ini pun berharap revisi UU Pilkada tak disahkan.

"Saya miris melihat ini semua (revisi UU Pilkada)," ucap dia.

Arie Kriting hingga Bintang Emon Orasi depan DPR: Kita Dianggap Tolol, Lawan!

Sejumlah komika ikut demo Kawal Putusan MK di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8). Mereka di antaranya Arie Keriting, Abdur Arsyad, Bintang Emon, dan Mamat Alkatiri.

Mereka juga naik ke mobil komando untuk berorasi. Bintang Emon menyampaikan kehadirannya dan teman-temannya sebagai bentuk kemarahan atas keputusan DPR yang merevisi UU Pilkada. Revisi itu menganulir putusan MK terkait aturan Pilkada.

"Kita kumpul di sini tidak membela perseorangan, tidak membela partai apa pun. Kita di sini dikumpulkan karena kemarahan kita," kata Bintang dalam orasinya

"Banyak akrobat-akrobat keputusan yang tidak masuk akal dan kita dipaksa untuk menelan, kita dianggap tolol. Ketika kita dianggap tolol kita harus lawan," tambahnya.

Keputusan MK yang dianulir DPR dalam RUU Pilkada membuat partai politik atau gabungan partai politik harus memiliki 20% suara di DPRD untuk bisa mencalonkan kepala daerah. Ini membuat semakin sedikit calon kepala daerah yang bisa diajukan.

"Berikan kami kompetisi yang baik untuk kita. Tadi ada titipan dari teman-teman yang di bawah," kata Bintang.***

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved