Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Apa Makna Kalimat Jokowi soal 'Ditinggal Ramai-ramai'? Ini Tafsiran Golkar

Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia (dok. Ist)

Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menafsir kalimat Presiden Jokowi yang membahas soal pihak yang datang ramai-ramai dan ketika pergi juga ditinggal ramai-ramai. Doli mengatakan apa yang disampaikan Jokowi adalah pesan agar semuanya tetap kompak.

"Kalau saya menanggapinya itu pesan moral untuk kita semua, agar kita tetap harus solid, bisa membangun sinergi, karena kemarin kita dalam kontestasi pemilu itu beda pilihan tapi sudah selesai sudah terpilih presiden dan wakil presiden yang baru," kata Doli di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Doli mengatakan kerja sama untuk membangun Indonesia harus terus dilakukan. Hal itu agar tidak ada yang merasa ditinggalkan.

"Jadi tidak ada yang ditinggalkan, tidak ada yang kemudian merasa disakiti. Saya kira saya menangkap pesannya itu. Untuk bisa menjaga terus kebersamaan sebagai sebuah bangsa yang besar," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres III Partai NasDem. Dalam sambutannya, Jokowi sempat menyinggung soal pihak yang datang ramai-ramai dan ketika pergi juga ditinggal ramai-ramai.

"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai, tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya dan tidak juga dengan NasDem," kata Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8).

Jokowi mengaku senang kepada Surya Paloh dan NasDem yang mendukung keberlanjutan. Dia mengatakan Paloh telah berkomitmen mendukung pemerintah selanjutnya Prabowo Subianto.

"Saya senang mendengar tadi yang disampaikan oleh Bapak Surya Paloh dan Partai NasDem yang menyatakan akan mendukung penuh pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto," tutur dia.

Jokowi menambahkan, dia juga menghargai jiwa besar Surya Paloh. Dia menyebutkan Paloh tidak mencalonkan Prabowo, tapi kemudian memberikan dukungan penuh untuk pemerintahan mendatang.

"Saya sangat menghargai jiwa besar Bapak Surya Paloh, jiwa besar Partai NasDem yang walaupun tidak ikut mencalonkan tetapi mendukung penuh, mengawal penuh keberlanjutan kebijakan pembangunan dan keberlanjutan pemerintahan," sebut dia seperti dikutip dari detik

Sebelumnya Presiden Joko Widodo curhat soal dinamika politik. Dia menyindir pihak yang datang ramai-ramai di awal lalu pergi ramai-ramai di akhir.

Jokowi tak menjelaskan siapa pihak yang ia maksud. Namun, ia bercerita hal itu saat membahas rasa salutnya terhadap NasDem yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meskipun pernah berbeda jalan di Pilpres 2024.

"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem," kata Jokowi pada pembukaan Kongres III Partai NasDem, Jakarta, Minggu (25/8).

Jokowi juga bercerita tentang hubungannya dengan Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem. Dia menyebut Surya sebagai ketua umum partai politik yang paling sering menemuinya untuk berdiskusi.***

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved