Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Viral! 4 Remaja di Restoran Cepat Saji Dikecam, Ibaratkan Makan Tulang dan Darah Anak-anak Palestina yang Dibantai Israel

 Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah remaja sedang menikmati makanan cepat saji kini viral di media sosial.

Yang membuat tercengang, makanan yang sedang dinikmati mereka ibaratkan sedang memakan tulang dan darah anak-anak Palestina yang jadi korban pemboman dan genosida yang dilakukan oleh Israel.

Kejadian itu juga jadi pembahasan di aplikasi X. Salah seorang pegiat media sosial, @bayuamus, menilai, kelakuan remaja tersebut menandakan ada dogma nirempati yang tidak sengaja terekspose.

"Dari gesture yang bercanda ria, video anak-anak SMP yang mengibaratkan makan cepat saji sebagai "tulang anak Palestina" dan "darah anak Palestina" ini sangat mungkin sekedar cerminan kenormalan di circle-nya, alhasil bukan kenakalan terisolir, tapi jejak dari suatu dogma nirempati yang tidak sengaja ter-expose," tulis akun tersebut, sembari membagikan potongan gambar para remaja dalam video viral itu.

"Ini yg saya takutkan atau curigai, apakah memang ada dogma dalam agamanya yg seperti itu. Heran, kalaupun ada, kenapa? Dogma semacam apa yg ditanamkan bukan kah semua agama mengajarkan kebaikan, lantas dogma agama apa yg membenci agama lain? Atau ada kepentingan?," balas salah seorang warganet di kolom komentar.

"Bisa jadi didoktrin oleh seseorang yg harusnya jadi panutan entah itu pengajar atau lainnya. Atau bisa jadi terdoktrin perilaku" netijen sosmed yg sok edgy, ngerasa keren ketika melawan arus/beda dgn kebanyakan orang," ujar warganet lainnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI  Jakarta mengecam 4 remaja yang viral mengejek anak-anak Palestina mengenai darah dan tulang.

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI, Budi Awaluddin akan memanggil orang tua dan 4 remaja tersebut untuk meminta maaf.

"Kami mengecam perilaku tersebut dalam video dan sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk minta maaf," ujar Budi Awaluddin, Selasa (11/6/2024). 

Dia mengaku belum mengetahui asal sekolah 4 remaja tersebut. Namun pihaknya akan semakin meningkatkan pengawasan dan pendidikan moral karakter serta etika kepada para pelajar.

"Kejadiannya bukan di sekolah dan dihari libur, kami akan menanamkan dan pembinaan penguatan karakter siswa kepada seluruh sekolah," katanya.

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved