JERUSALEM: Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa seorang warga sipil Israel tewas setelah ditembak di dekat kota Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki dan bahwa pasukan telah melancarkan operasi di daerah tersebut.
Militer dan polisi Israel sedang menyelidiki penyebab kematian tersebut, kata militer, tanpa memberikan rincian.
“Pasukan IDF saat ini beroperasi di wilayah Qalqilya setelah seorang warga sipil Israel dinyatakan tewas, tak lama setelah ditemukan tertembak di wilayah tersebut,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Media Israel melaporkan bahwa pria yang meninggal, berusia 60-an tahun, adalah warga negara Yahudi Israel.
Dalam beberapa hari terakhir, terjadi beberapa insiden kekerasan di Qalqilya dan sekitarnya.
Pada hari Jumat, pihak berwenang Israel dan Palestina mengatakan setidaknya dua warga Palestina tewas dalam operasi Israel di kota tersebut.
Pihak berwenang Israel mengatakan keduanya adalah militan dari kelompok Jihad Islam Palestina.
Kekerasan di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak tahun 1967, telah meningkat selama lebih dari setahun, terutama sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Setidaknya 549 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan atau pemukim Israel di seluruh wilayah tersebut. Tepi Barat sejak 7 Oktober, menurut pejabat Palestina.
Serangan yang dilakukan oleh warga Palestina telah menewaskan sedikitnya 14 warga Israel di Tepi Barat pada periode yang sama, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.