Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Respons Refly Harun Soal Adu Kuat Anies Baswedan dan Sudirman Said Menuju Pilkada Jakarta 2024

 

Tengok respons Refly Harun soal adu kuat Anies Baswedan dan Sudirman Said menuju Pilkada Jakarta 2024.

Kendati pada Pilpres 2024, baik Anies Baswedan dan Sudirman Said merupakan rekan segerbong politik.

Namun tampaknya pada Pilkada Jakarta 2024, keduanya berjalan di jalan yang berbeda.

Lantaran sama-sama bergerak menuju cagub Pilkada Jakarta 2024.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Tadinya kritik Anies Baswedan, kini kabarnya Refly Harun dukung Anies Baswedan maju Pilkada 2024.

Bahkan Refly Harun tak mempermasalahkan Anies nabrak kawan lamanya di TIMNAS AMIN, Sudirman Said.

Lantaran Anies Baswedan dan Sudirman Said sama-sama ingin maju di Pilkada Jakarta 2024.

Eks anggota Tim Pakar Hukum Timnas AMIN, Refly Harun sebelumnya mengkritik langkah politik Anies Baswedan usai kalah Pilpres 2024.


Menurutnya level Anies Baswedan bukan lagi di level berkontestasi di Pilkada, usai jadi peserta Pilpres 2024.

Meski Anies dan Sudirman Said saat ini disebut-sebut sudah beda jalan, namun baginya yang terpenting persaingan antara dua tokoh tersebut tetap berjalan dengan adil.

“Kalau seandainya Sudirman Said ingin maju, Anies ingin maju ya enggak apa-apa, subyektivitas mereka kan? Yang paling penting adalah kompetisinya sehat,” ucapnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6/2024).

Refly Harun menilai, Pilkada Jakarta 2024 ini juga merupakan salah satu ajang pesta demokrasi yang bisa diikuti oleh siapapun.

Setiap kandidat memiliki tantangan untuk bisa memikat partai-partai politik untuk mendapatkan tiket maju di ajang kontestasi tingkat daerah ini.

Hal ini yang disebutnya menjadi tantangan bagi Anies dan Sudirman Said yang bukan merupakan kader dari partai politik manapun.

“Sampai sekarang kita tidak tahu apakah (Anies dan Sudirman) bisa maju atau tidak. Karena, tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan dengan maju sendirian,” ujarnya.

Di sisi lain, pakar hukum tata negara ini juga mengaku belum menjalin komunikasi dengan Anies maupun Sudirman terkait Pilkada Jakarta 2024 ini.

Namun, ia berharap siapapun yang nantinya maju di ajang Pilkada Jakarta 2024 ini tetap membawa semangat oposisi.

“Saya berharap Anies maupun Sudirman Said, siapapun yang berada di posisi ini memimpin suara oposisi,” tuturnya.

Level Anies, King Maker

Level Anies Baswedan menurut Refly Harun adalah menjadi King Maker, bukan maju di Pilkada 2024 yang levelnya di bawah Pilpres 2024.

Kalaupun tak tertarik berpolitik lagi, Anies Baswedan disarankan menjadi guru bangsa, opsi pengabdian di kampus jadi salah satu alternatif terbaik.

Wanti-wanti 'pedas' Refly Harun ke Anies Baswedan jadi perbincangan publik.

Tak ragu Refly Harun mengingatkan jika kalah lagi di Pilkada Jakarta 2024 akan malu sekali bagi Anies Baswedan.

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan diharapkan tidak lagi mengikuti Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang juga mantan anggota tim hukum Anies-Muhaimin mengatakan, Anies bisa berkembang menjadi king maker atau pembuat raja dalam perpolitikan.

“Saya berharap Anies tidak maju DKI. Dia itu levelnya harus naik, levelnya harus jadi king maker ketika kontestasi pilpres selesai,” kata Refly Harun dalam siaran Gaspol di YouTube Kompas.com, Jumat (11/5/2024).

Jika Anies kembali maju kontestasi pilkada, menurut dia, hal ini menjadi pisau bermata dua bagi eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Refly lantas mengibaratkan hal ini dengan pertandingan tinju.

“Kalau dia ibarat petinju, bertinju di kelas berat, kalah di kelas berat dia. ‘Waduh saya turunlah ke kelas menengah’, biar kira-kira pertarungannya lebih ringan gitu. Kan memalukan,” ucap dia.

“Kalau dia menang, ‘yah mantan pilpres’. Kalau dia kalah, malu sekali,” kata Refly.

Ia menyinggung sosok Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang sudah sejak usia 50 tahunan menjadi king maker dalam politik.

Seharusnya, kata Refly, sosok Paloh itu bisa diteladani oleh Anies.

“Surya Paloh menjadi king maker sejak usia 50-an dia, sudah gagah 50-an dia, ya mungkin karena dia kaya raya, dia pengusaha kan. Tapi Anies harus punya mental begitu,” tutur dia.

Menurut Refly, Anies harus menentukan tujuannya ke depan setelah pilpres selesai.

Apabila Anies ingin tetap berpolitik, ia menyarankan Anies berani mengambil risiko membentuk atau bergabung partai politik tertentu.

Namun, apabila Anies ingin menjadi guru bangsa, sebaiknya ia kembali ke kampus atau menjadi rektor.

“Kalau Anda jadi guru bangsa, balik saja ke kampus. Tapi kalau tetap berpolitik, Anda harus fight (berjuang) di politik, jangan anda cuma cari tunggangan cari tunggangan saja,” kata Refly.

Anies merupakan capres nomor urut 1 pada Pilpres 2024. Ia dan wakilnya, Muhaimin Iskandar kalah dalam kontestasi pilpres.

Anies-Muhaimin diusung maju dalam Pilpres 2024 oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

KPU telah menetapkan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.

Tim Hukum capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun mengungkapkan bagaimana lemahnya kontrol Anies terhadap tiga partai Koalisi Perubahan, Nasdem, PKS dan PKB.

Bahkan kata dia Anies tak bisa mengintervensi ketiga parpol Koalisi Perubahan tersebut.

Refly Harun mengungkapkan hal itu setelah Anies menarik diri untuk mendesak tiga partai koalisi menggulirkan hak angket kecurangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Dari situ saya berpikir bahwa, Anies tidak punya kontrol terhadap parpol," kata Refly dalam acara Gaspol, Kompas.com, Sabtu (11/5/2024).

Refly menjelaskan dalam hal ini Anies berbeda dari Prabowo Subianto.

Pasalnya, Prabowo punya kontrol penuh terhadap partai politik yang berada di koalisinya.

Diketahui, Prabowo selain menjadi Ketua Umum Partai Gerindra juga merupakan politikus senior yang berpengaruh.

"Dia senior sehingga dia relatif punya pengaruh di parpol, apalagi dibantu temannya yang namanya Jokowi," tuturnya.

Refly mengaku sedikit kecewa dengan sikap Anies yang diam saja melihat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengucapkan selamat kepada Prabowo pada 20 Maret 2024.

Padahal tahapan pilpres belum bergulir dalam sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi.

"Sepengetahuan saya, enggak pernah dia singgung, jadi dia bilang begini 'Kalau angket, kan kita harapkan parpol dorong hak angket. Kalau angket itu bukan di tangan kita kuncinya, di tangan parpol. Tapi kalau MK memang di tangan paslon', jadi paslon punya otoritas untuk ke MK atau tidak," tandas Refly. (*)

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved