
Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) Felicitas Tallulembang menjadi pusat perhatian setelah kabar Muhammadiyah akan menarik dana sebesar Rp15 triliun.
Bahkan banyak kalangan yang penasaran dengan profil, pendidikan hingga agama yang dianut Felicitas Tallulembang.
Dikabarkan bahwa keputusan Muhammadiyah mengambil dana tersebut untuk meminimalisir persaingan antar bank.
Menurut Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas, bank-bank syariah lain tidak perlu bersaing dengan BSI.
“Bila hal ini terus berlangsung, maka tentu persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat dan itu tentu jelas tidak kita inginkan,” katanya, dikutip Kilat.com dari Antara pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Sementara itu, sosok Komisaris BSI Felicitas Tallulembang menarik perhatian masyarakat di tengah kabar tersebut.
Diketahui wanita yang lahir di Rantepao, 6 November 1959 ini menganut agama Islam yang membuat publik penasaran belakangan ini.
Selain menjadi Komisaris BSI, Felicitas ternyata juga seorang kader partai Gerindra yang pernah menjadi Caleg pada tahun 2019.
Untuk urusan pendidikan, melansir dari situs KBR wanita berumur 59 tahun tersebut merupakan lulusan Fakultas Kedokteran di Universitas Hasanuddin.
Banyak pengalaman organisasi sudah dilakoni Felicitas seperti menjabat sebagai Ketua PMI Kab. Sinjai hingga Ketua Pramuka Kab. Sinjai.
Salah satu prestasi Felicitas yakni ketika menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SInjai pada 1999-2008.
Pada periode 2014-2019, ia ternyata sukses memenangkan Pemilu dan berhasil menjadi anggota DPR RI.
Biodata
Nama lengkap: Felicitas Tallulembang
TTL: Rantepao, 6 November 1959
Umur: 59 tahun
Agama: Islam
Pendidikan:
- SD RANTEPAO (1969)
- SMP RANTEPAO (1972)
- SMA MAKALE (1975)
- UNIV HASANUDDIN (1981)
Pekerjaan: Komisaris, Dokter
Partai: Gerindra
Instagram: dr.felicitastallulembang
Facebook: Felicitas Tallulembang
Itulah sekilas profil yang berisi informasi pendidikan dan agama dari Felicitas Tallulembang, Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI). (*)