Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Poin Penting dari Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin Dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un

 Negosiasi tersebut merupakan bagian dari kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara baru-baru ini, di mana kedua belah pihak diperkirakan akan menandatangani sejumlah dokumen bilateral, termasuk Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif yang penting.

Negosiasi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan partisipasi delegasi telah selesai di Pyongyang.

Berikut pernyataan kedua pemimpin dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu setengah jam dan dilanjutkan dengan pembicaraan tatap muka:

Putin Memuji Dukungan Penuh Korea Utara terhadap Kebijakan Rusia

Sebagai hasil dari kunjungan Kim ke Rusia pada tahun 2023, kedua belah pihak mencapai “kemajuan signifikan” dalam memperkuat hubungan bilateral, kata presiden Rusia.

“Sebuah dokumen fundamental baru telah disiapkan hari ini, sesuatu yang akan menjadi dasar hubungan jangka panjang antara Moskow dan Pyongyang,” kata Putin.

Rusia menghargai dukungan Korea Utara yang konsisten dan tak tergoyahkan terhadap kebijakan Rusia, termasuk sehubungan dengan krisis Ukraina , tegas Putin.

“Interaksi antar negara kita didasarkan pada prinsip kesetaraan [dan] saling menghormati kepentingan satu sama lain,” katanya.

Baik Moskow maupun Pyongyang berjuang melawan “kebijakan hegemonik dan imperialis AS dan negara-negara satelitnya,” tambahnya.

Transformasi Pyongyang sejak kunjungan terakhir saya [Putin] ke kota ini pada tahun 2000 sangat mengesankan dan nyata, kata pemimpin Rusia tersebut.

Saya sangat senang dengan pertemuan baru kami. Saya berharap pertemuan berikutnya akan diadakan di Rusia, di Moskow, kata Putin.

Kim: Korea Utara Mendukung Operasi Khusus Rusia

“Pemerintah Korea Utara menghargai misi penting dan peran Rusia yang kuat dalam menjaga stabilitas dan keseimbangan strategis di dunia,” kata Kim.

Pyongyang menyatakan “dukungan penuh dan solidaritas dengan pemerintah, tentara dan rakyat Rusia dalam melaksanakan operasi militer khusus di Ukraina untuk melindungi kedaulatan, kepentingan keamanan dan integritas wilayah,” kata pemimpin Korea Utara.

“Situasi di dunia menjadi lebih rumit dan berubah dengan cepat,” kata Kim.

“Dalam hal ini, kami bermaksud untuk lebih memperkuat komunikasi strategis dengan Rusia,” tutupnya. {SPTK]

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved