"Proyek IKN tidak ada investor sama sekal. Beliau tidak layak memimpin Kemenko Marves," ungkap Daud dalam orasinya.
Menurut Daud, sejumlah Negara dalam memindahkan Ibu Kota Negara seperti Nypydaw Myanmar, Brasilia Brasil, Mesir, Islamabad Pakistan, Canberra Australia, New Delhi India,Astana Kazakstan, New York Ke Philadelpia ke Wahington DC Amerika Serikat butuh waktu puluhan tahun.
"Itu pun yang jarak tempuhnya masih bisa lewat darat beberapa Jam, sementara IKN ini jaraknya antarpulau yang butuh waktu, biaya, dan energi yang sangat besar," ungkapnya.
Daud menuturkan, butuh puluhan tahun untuk memindahkan ibu kota negara di Kalimantan, yang dasar bawah tanahnya mengandung batu bara. Masyarakat setempat pun kesulitan mendapatkan air bersih.
Oleh karena itu, lanjut Daud, jaringan aktivis HMI akan melakukan konsolidasi nasional dan melakukan aksi lebih besar bersama elemen masyarakat.
"Mana janji Menko Maritim dan Investasi yang mau menadatangkan investor asing ke IKN?" kata Daud. (jlo/jpnn)