JAKARTA: Mewujudkan impian seumur hidup untuk menunaikan ibadah haji, M. Andra Rachmanda diliputi haru saat tiba di Madinah pada awal Juni lalu.
Rachmanda merupakan satu dari 241.000 warga Indonesia yang menunaikan ibadah haji yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam tahun ini.
“Pertama kali saya tiba di Arab Saudi, saya merasakan perpaduan antara kebahagiaan, keajaiban, dan kerendahan hati. Udara di sini terasa berbeda, suasananya membawa aura spiritual yang mendalam,” kata Rachmanda kepada Arab News.
“Ketika saya akhirnya mengunjungi tempat-tempat suci seperti Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, saya sangat terharu dan bersyukur. Saat pertama kali melihat Ka'bah secara langsung, saya terharu, rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan.”
Meskipun ibadah haji diperkirakan akan dimulai pada 14 Juni, jamaah haji dari Indonesia mulai tiba di Arab Saudi pada pertengahan Mei, berangkat lebih awal untuk memanfaatkan kesempatan sekali seumur hidup ini dalam menunaikan ibadah haji.
“Saya merasa sangat bersyukur dan terhormat mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini. Ini adalah impian seumur hidup yang saya tunggu-tunggu, dan bisa melakukan perjalanan ini merupakan berkah yang luar biasa,” kata Rachmanda.
Dia juga berterima kasih atas layanan dan keramahtamahan yang dia terima di Kerajaan.
“Petugas di Arab Saudi ramah dan siap membantu. Segala fasilitasnya juga sangat baik sehingga menjamin kenyamanan kita sebagai jamaah haji. Hal ini memungkinkan saya untuk fokus pada ibadah yang damai dan khusyuk,” tambahnya.
Melalui perjalanannya, Rachmanda berharap dapat memperdalam pemahamannya tentang Islam dan mempererat hubungan dengan sesama umat Islam dari seluruh dunia.
“Saya berharap perjalanan spiritual ini membawa perubahan positif dalam hidup saya. Saya ingin memperkuat iman dan ketakwaan saya kepada Tuhan, dan menjadi orang yang lebih baik ketika saya kembali ke rumah,” ujarnya. “Saya berdoa semoga perjalanan ini juga membawa banyak keberkahan bagi keluarga dan orang-orang terdekat saya.”
Perjalanan spiritual sejauh ini sangat mendalam dan reflektif bagi Paramita Mentari Kesuma yang tiba di Makkah pada 3 Juni lalu.
Ia merasa sangat diterima dan bertemu banyak peziarah asing lainnya ketika mengunjungi masjid, tempat mereka bertukar ilmu, makanan, dan cerita.
“Saya dapat bertemu dengan orang-orang yang berpikiran sama ketika saya pergi i'tikaf atau sholat di masjid, yang memungkinkan saya untuk benar-benar menikmati pengalaman beribadah yang khusyuk,” kata Kesuma kepada Arab News, merujuk pada praktik retret spiritual di masjid.
“Salah satu keberkahan yang saya alami pada musim haji ini adalah mendapat banyak jajanan dari Saudi, seperti kurma, roti, jus, untuk jamaah yang beri'tikaf di Masjid Al-Haram… semoga Allah membalas kebaikannya. ”
Seperti banyak peziarah lainnya, Kesuma mendokumentasikan refleksi dan pengalamannya di media sosial untuk dibagikan kepada teman-teman dan orang-orang terkasih, dan juga untuk kenang-kenangan.
Ia diliputi rasa syukur, apalagi setelah penantian panjang yang semakin tertunda akibat pandemi COVID-19.
“Saya penuh emosi bahagia pastinya… Semoga Allah memberikan kelancaran dan kemudahan dalam niat kita beribadah untuk menunaikan panggilan-Nya,” kata Kesuma.
“Saya sungguh bersyukur dan bahagia mendapat kesempatan ini, yang kami yakini merupakan panggilan dan undangan dari Tuhan. Semuanya berkat kehendak Tuhan. [ARB]