Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kata Rektor Paramadina soal Dua Pendahulunya jadi Bakal Kandidat Pilgub Jakarta

foto

 Dua mantan Rektor Universitas Paramadina, Jakarta menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024. Mereka adalah Anies Baswedan, rektor Paramadina periode 2007-2015, dan Muhamad Sohibul Iman, yang menjadi penjabat (Pj) rektor Paramadina pada 2006-2007.

Rencana pencalonan Anies dan Sohibul mendapat perhatian dari rektor Paramadina saat ini, Didik Junaidi Rachbini. Menurut Didik, kehadiran dua pendahulunya itu sebagai duet bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta begitu menarik perhatian.

Alasannya, kata dia, adalah karena Pilkada Jakarta menjadi barometer nasional dan para gubernurnya sekaligus menjadi tokoh kaliber nasional. “Yang potensial menjadi presiden pada periode berikutnya,” kata Didik melalui keterangan tertulis pada Jumat, 28 Juni 2024.

Didik mengakui bahwa duet Anies dan Sohibul menarik bagi dirinya. “Yang menarik dan juga menjadi perhatian publik karena Shohibul Iman, PhD dan Anies Baswedan, PhD keduanya adalah mantan rektor Universitas Paramadina,” ujarnya.

Menurut Didik, meski keduanya adalah mantan rektor Paramadina, belum tentu semua orang yang ada di kampus tersebut akan memilih Anies dan Sohibul. Setiap sivitas akademik di Paramadina, kata Didik, memilih sesuai keyakinan masing-masing yang belum tentu pas dengan Anies atau Sohibul.

Dia mencontohkan saat Anies menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta 2017 dan calon presiden di Pilpres 2024. “Ketika Anies menjadi calon gubernur atau calon presiden, di Paramadina ada yang memilihnya ada yang tidak sesuai keyakinan masing-masing,” ujar Didik.

Didik mengklaim perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah di universitas yang didirikan oleh Nurcholis Madjid cs itu. Menurut dia, ada berbagai warna pemikiran, intelektual, sosial pendidikan, hingga aktivisme di Paramadina yang membuat perbedaan pendapat dengan tokoh-tokoh besarnya tidak aneh.

Didik pun mengklaim orang-orang yang berkegiatan di Paramadina bisa menerima semua kalangan karena mereka tidak berpolitik praktis ketika masuk ke dalamnya. “Paramadina memang seperti ini karena memang bukan partai politik,” kata dia.

Menurut Didik, Paramadina bukanlah universitas besar dengan jumlah mahasiswa yang sangat banyak. Tetapi, kata dia, universitas yang didirikan pada 10 Januari 1998 itu juga bukan kampus yang kecil dengan jumlah mahasiswa mencapai 6.000 orang.

Didik berharap Paramadina suatu saat bisa menjadi universitas besar. Dia menyatakan kehadiran tokoh-tokoh yang berasal dari Paramadina, seperti Anies dan Sohibul, bisa membuat universitas itu semakin dikenal, dipercaya, dan diminati masyarakat.

Selain Anies dan Sohibul, Didik menyebutkan beberapa tokoh lain yang pernah jadi bagian dari keluarga besar Paramadina. Di antaranya mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang pernah menjadi penanggung jawab sementara (Pjs) Rektor Universitas Paramadina, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang pernah jadi bendahara di Paramadina.

Selain itu, kata Didik, ada Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) yang saat ini menjabat Ketua Badan Pembina Yayasan Paramadina. “Tidak kalah dari semuanya, ada juga Tia Rahmania (PDIP), Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina, yang terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029, Daerah Pemilihan Banten,” ujarnya.

Sumber Berita /ArtikelAsli : tempo

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved