Publik kini tengah dihebohkan dengan server Pusat Data Nasional (PDN) yang terkena serangan siber ransomware.
Namun jauh sebelum PDN, situs milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ternyata sempat diretas oleh hacker asal Brasil.
Diketahui, pelaku kejahatan siber itu menyerang situs Pusat Malware Nasional milik BSSN.
Peristiwa itu terjadi pada Oktober 2021 dan berlangsung selama satu minggu.
Dalam situs pusmanasbssn.go.id, terdapat tulisn "Hacked by theMxonday" pada halaman utama.
Sang hacker juga menampilkan pernyataan berupa hinaan dan betapa mudahnya aksi peretasan ini dilakukan.
Peristiwa yang dialami BSSN itu tentu sangat ironi.
Pasalnya, BSSN yang bertanggung jawab atas keamanan siber dan sandi justru menjadi korban peretasan.
Seorang hacker asal Indonesia, Teguh Aprianto pun mengaku heran dengan hal tersebut.
"Bayangin Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kemarin situsnya diretas sama orang Brasil, kan konyol," kata Teguh, dikutip dari podcast Noice.
"Badannya aja yang bertanggung jawab untuk urusan keamanan aja kena, jadi ya selucu itu," sambungnya.
Founder Ethical Hacker Indonesia itu pun menilai situs pemerintah kerap menjadi sasaran empuk hacker.
Saking lemahnya, situs pemerintah juga kerap menjadi bahan perbocaan para hacker pemula.
"Kalau sekarang tuh yang paling gampang dimasukin (diretas) itu (situs) pemerintah punya," ungkapnya.
"Jadi anak-anak yang baru belajar itu tes skill-nya tuh di sana (situs pemerintah). Jadi kayak gua baru belajar nih, ngetesnya di mana, oh iya di situs ini," lanjutnya. (*)